NUSAKATA.COM – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 jatuh pada hari Ahad 30 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan rukyat global yang berhasil melihat hilal (bulan baru) pada Sabtu sore 29 Maret 2025 antara lain di Arab Saudi, UEA, Kuwait, Qatar dan Yaman.
”Berdasarkan hasil ru’yatul hilal yang dilaksanakan pada Sabtu sore 29 Maret 2025 di negara-negara Jazirah Arab, bahwa Hilal terlihat di Arab Saudi, UEA, Kuwait Qatar dan Yaman, maka Sidang Isbat Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang dilaksanakan di Cileungsi Bogor menetapkan bahwa Iedul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah jatuh pada hari Ahad, 30 Maret 2025,” kata Agus Sudarmaji, Sekretaris Umum Jamaa’ah Muslimin (Hizbullah) dalam keterangan resminya, Sabtu malam (29/3/2025).
Dalam Surat Penetapan Awal Syawal yang ditandatangani Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Syeikh Yakhsyallah Mansur disebutkan bahwa dasar pengambilan keputusan tanggal 1 Syawal 1446 antara lain Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36, Yunus ayat 5, surat An-Nisa ayat 59 dan hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam yang diriwayatkan Imam Muslim:
”Berpuasalah kalian bila melihat hilal (bulan baru). Berhentilah berpuasa jika melihat hilal. Jika hilal itu tidak nampak oleh kalian, maka sempurnakanlah hitungannya.”
Berdasarkan putusan tersebut, kaum muslimin di berbagai wilayah Ahad pagi (30/3) melaksanakan sholat Idul Fitri 1446 Hijriyah, di antaranya Jabodetabek-Banten: Jakarta Timur dan Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Tangerang, Cileungsi, Citeureup dan Bekasi.
Jawa Barat antara lain di Tanjungsari Sumedang, Tasikmalaya, dan Cikampek. Kemudian di Palembang Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Batam dan Medan.
Selain itu diperoleh informasi di wilayah Jawa Tengah sholat Idul Fitri 1446/2025 dilaksanakan umat Islam antara lain di Brebes, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, Semarang, Wonogiri Jawa Timur, NTT, Ambon, Kalimantan Barat dan Samarinda.
Pada lebaran Idul Fitri tahun ini, Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur melaksanakan sholat Iedul Fitri sekaligus menjadi khotib di Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam khotbahnya antara lain nenekankan pentingnya umat Islam menjaga kebersamaan (berjamaah) dan persaudaraan sesama hamba Allah yang beriman. Karena Islam dibangun dengan tatanan kebersamaan, sebagai mana ditekankan Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 10:
”Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
Imaam Yakhsyallah Mansur juga mengimbau kepada seluruh umat Islam agar dalam beribadah selalu mengedepankan persamaan, jangan mempertentangkan perbedaan.
Pada bagian akhir khotbahnya Imaam Yakhsyallah minta kepada umat Islam agar terus berupaya mendukung bangsa Palestina sampai memperoleh hak kemerdekaannya.
”Satu-satunya negara anggota Konferensi Asia Afrika yang sampai saat ini belum merdeka adalah Palestina. Oleh karennya kita jangan berhenti membantu perjuangan mereka karena itu juga merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Imaam Yakhsyallah juga mengingatkan kaum wanita agar selalu bersyukur terhadap suami karena penghuni neraka kebanyakan adalah kaum wanita yang kurang bersyukur kepada suami.
”Khusus kepada kaum muslimat, sebagaimana selalu dilakukan Rasulullah ketika khotbah Idul Fitri maupun Idul Adha, kami berharap semoga Allah subhanahu wa ta’ala tidak memasukkan ibu-ibu ke dalam neraka. Maka syukuri suami masing-masing apa pun adanya, insya Allah akan masuk syurga,” pungkasnya. (Al Mujahid)