Menu

Mode Gelap
 

Jalur Alternatif Perbaikan Jembatan di Cisata ditutup : Polantas dan Dishub diduga gagal Rekayasa Lalu Lintas

- Nusakata

6 Aug 2024 20:51 WIB


					Penutupan jalur alternatif di kampung cijolang desa pasireurih kecamatan cisata Perbesar

Penutupan jalur alternatif di kampung cijolang desa pasireurih kecamatan cisata

Nusakata.com – Pengaturan lalu lintas adalah merupakan bentuk pelayanan Dishub kepada masyarakat di jalan raya. Dengan ditempatkan personel dishub dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat pengguna jalan.

 

Selain dari pada Dishub sendiri, Polantas mempunyai hak untuk memanajemen dan rekayasa lalu lintas sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

 

Pasalnya, Polres Pandeglang sudah menghimbau melalui akun instragram @polres pandeglang perihal penutupan total arus lalu lintas di Cisata mulai dari tanggal 06 Agustus sampai 09 Agustus Tahun 2024 dikarenakan ada perbaikan Jembatan yang ambruk.

 

Seperti pada Sabtu (03/8/2024) Sempat terjadi kemacetan yang cukup padat di jalur Pandeglang – Labuan. Para pengendara baik kendaraan roda 4 maupun roda 2 tak bisa melintasi jalur tersebut. Diduga adanya perbaikan jembatan di jalur tersebut, namun jembatan yang sedang diperbaiki mengalami longsor dan ambruk.

 

“Akan tetapi perekayasaan lalu lintas ini diduga kurang maksimal dilakukan oleh kepolisian dan Dishub setempat.”  Ujar Dian Ardiansyah selaku masyarakat Cisata kepada nusakata.com rabu (07/8/2024).

 

Menurutnya, Rekayasa lalu lintas yang dilakukan Pemkab Pandeglang, Banten, beberapa hari terakhir ini diduga gagal mengurangi kemacetan dan kenyamanan arus lalu lintas di daerah itu.

 

“Seharusnya pihak yang berwajib dalam merekayasa lalu lintas ini harus bisa memastikan kenyamanan dan keamanan pengendara dan masyarakat, terkhusus kepada masyarakat sekitar lokasi perbaikan jembatan, karena saya melihat kendaraan roda dua maupun roda empat ini masuk jalur perkampungan yang jalanya hanya bisa masuk 1 mobil (satu arah-read)” tambahnya

 

Lebih lanjut, Dian mengatakan akses jalan alternatif melalui perkampungan itu ditutup oleh masyarakat setempat

“Sekitar pukul 00.30 WIB saya melihat akses jalan menuju perkampungan yang berada didepan Puskesmas Cisata tepatnya di kampung Cijolang Desa Pasireurih ditutup oleh warga sekitar, yang harus kita ketahui kalo sekiranya dari arah saketi menuju kantor kecamatan cisata tidak melalui jalur perkampungan cijolang itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama ditambah melalu jalur kampung jamicemeng yang dimana akses Penerangan Jalan kurang memadai.” terangnya

 

Pria yang juga mahasiswa itu juga menduga, perekayasaan lalu lintas dalam mengatasi kemacetan dan kenyamanan masarakat tidak maksimal di lakukan oleh Polantas dan Dishub

“Maka dengan hal ini saya menduga pentupan akes jalan perkampungan oleh warga itu menjadi dasar mereka untuk mendapatkan ketenangan dari kendaraan yang sering melintas tanpa ada perhatian dari pihak berwajib” Pungkasnya

Baca Lainnya

Aliansi Mahasiswa NTB di Jakarta Akan Laporkan Dugaan Fee Proyek Irigasi ke KPK dan NasDem

14 October 2025 - 08:38 WIB

Pemprov Banten Tanggap Tangani Radiasi Cs-137 di Modern Cikande

14 October 2025 - 04:41 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

9 October 2025 - 11:10 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

Dua aktivis Global Sumud Flotilla Asal Indonesia Kembali ke Tanah Air

7 October 2025 - 19:34 WIB

Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia Soroti Problematika Makan Bergizi Gratis: Efektif atau Tidak?

30 September 2025 - 20:18 WIB

Makan Bergizi Gratis, Koalisi Mahasiswa, politik anggaran, pendidikan Indonesia, masalah gizi, efektivitas program

Ketua Umum UAR Mendukung Penuh Misi Global Sumud Flotilla

30 September 2025 - 15:25 WIB

Trending di Nasional