NUSAKATA.COM – Anggaran Dihamburkan dan Potensi Konflik Kampanye di Tengah PSU (22/8-025).
Ketua IMP, Dede Rukmana, menyatakan bahwa meskipun Safari Ramadhan memiliki nilai positif dalam merangkai silaturahmi, acara ini seharusnya tidak menjadi prioritas utama dalam kondisi anggaran yang terbatas.
“Anggaran yang akan digunakan untuk kegiatan safari Ramadhan lebih baik dialihkan ke program-program yang jauh lebih bermanfaat, seperti pemutakhiran data pemilih yang sangat penting jelang Pemilihan Ulang atau PSU. Kami sangat khawatir dengan anggaran yang terbuang hanya untuk kegiatan seremonial, sementara kebutuhan nyata seperti validasi data pemilih belum optimal,” Ujar Dede.
Ikatan Mahasiswa Serang (IMP) dengan tegas memikirkan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang yang akan menggelar Safari Ramadhan tahun ini.
IMP menilai bahwa kegiatan tersebut menghamburkan anggaran publik yang seharusnya lebih tepat digunakan untuk hal-hal yang lebih mendesak dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih (PSU) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Serang.
Lebih jauh lagi, IMP juga menyoroti potensi masalah yang lebih besar terkait penyelenggaraan Safari Ramadhan ini di tengah situasi Pemilihan Ulang (PSU).
Kegiatan yang melibatkan pejabat pemerintah dan massa dapat dengan mudah disalahgunakan untuk tujuan kampanye politik. “Pemkab Serang harus bijak dalam menentukan waktu dan jenis kegiatan yang dilakukan, apalagi dalam situasi yang sangat rentan seperti PSU.
Safari Ramadhan berisiko menimbulkan ketidakadilan dan ketegangan politik, karena bisa dimanfaatkan sebagai ajang kampanye terselubung yang berpotensi menimbulkan konflik antar masyarakat,” tegas Dede Rukmana.
IMP mengingatkan bahwa Pemkab Serang hendaknya fokus pada hal-hal yang lebih mendesak, seperti memastikan keberlangsungan PSU yang adil dan transparan.
Pemutakhiran data pemilih yang akurat dan tepat waktu sangat penting dalam menjamin kualitas demokrasi yang lebih baik dan adil.
“Daripada mengadakan acara yang berpotensi menambah ketegangan, lebih baik dari anggaran tersebut untuk memastikan proses PSU berjalan lancar, serta memastikan data pemilih yang benar-benar mencerminkan kondisi nyata masyarakat,” tambah Dede Rukmana.
IMP juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Serang Khususnya Kecamatan Petir untuk turut mengawasi kebijakan yang diambil oleh Pemkab Serang.
“Kami percaya bahwa dengan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat bersama-sama mengawal penggunaan anggaran negara yang lebih tepat sasaran dan menghindari potensi konflik yang dapat merusak persatuan,” tutupnya.**