NUSAKATA.COM – Penolakan terhadap kebijakan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengelolaan sampah antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali mengemuka.
Kali ini, ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menggelar demonstrasi di dalam Kantor Pendopo Bupati dan Gedung DPRD Pandeglang. Selasa, (26/8/2024).
Dalam aksinya, massa membawa spanduk, poster bernada protes, serta keranda mayat sebagai simbol matinya nurani pemerintah. Mereka juga membakar ban bekas di depan Kantor Bupati Pandeglang yang membuat situasi semakin memanas.
Koordinator aksi menegaskan bahwa MoU tersebut mencerminkan pengabaian terhadap kepentingan warga Pandeglang.
“Kami dengan tegas menolak kebijakan impor sampah dari Tangsel. Pandeglang bukanlah tempat pembuangan akhir yang harus menanggung pencemaran lingkungan,” ujar Dian saat berorasi.
Aksi tersebut dijaga ketat aparat kepolisian. Meski sempat terjadi ketegangan, secara umum situasi tetap terkendali.
Selanjutnya, massa melanjutkan long march menuju Gedung DPRD Pandeglang untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
HMI Cabang Pandeglang menuntut Pemkab segera membatalkan MoU dengan Pemkot Tangsel dan mendesak DPRD agar bersikap tegas membela kepentingan rakyat.
Mereka menegaskan bahwa perlawanan terhadap kebijakan impor sampah akan terus berlanjut hingga pemerintah benar-benar mencabut keputusan tersebut. ***