NUSAKATA.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melalui Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) melontarkan kritik keras terhadap proses Rekrutmen Sensus Ekonomi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang.
Proses seleksi tersebut diduga penuh ketertutupan, sehingga memunculkan kekecewaan dan kemarahan dari berbagai pihak.
HMI menilai bahwa BPS Pandeglang gagal menunjukkan komitmen terhadap asas transparansi. Ketiadaan pengumuman nilai tes yang menjadi dasar seleksi dinilai sebagai bentuk abai terhadap hak peserta untuk mendapatkan informasi yang jelas dan terukur.
“Rekrutmen ini diduga dijalankan tanpa keterbukaan. Tidak ada nilai yang dipublikasikan, tidak ada indikator penilaian yang disampaikan. Proses seperti ini tidak pantas dilakukan oleh lembaga pemerintah,” tegas Dian Ardiansyah Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Pandeglang. Kamis, (04/12/2025).
Tak hanya itu, Dian juga menyoroti tidaknya adanya penjelasan apa pun terkait verifikasi kompetensi yang diklaim dilakukan oleh BPS.
Hingga proses seleksi dinyatakan selesai, peserta dan publik tidak pernah menerima penjelasan tentang standar kompetensi, metode pengecekan, maupun parameter evaluasi.
“BPS Pandeglang diduga menjalankan verifikasi kompetensi secara tertutup. Publik tidak diberi tahu apa yang diverifikasi, bagaimana mekanismenya, dan apakah proses itu benar-benar dilakukan sesuai standar,” tambahnya.
Dian Ardiansyah menilai bahwa pola rekrutmen seperti ini mencederai kepercayaan publik dan mencoreng nama baik BPS sebagai institusi statistik negara yang seharusnya menjadi teladan dalam hal akuntabilitas.
“Jika rekrutmen saja tidak transparan, bagaimana publik bisa percaya terhadap integritas data dan kinerja institusi?” tegasnya.
Kepala BPS Pandeglang, R. Achmad Widijanto, menanggapi atas kritan dari Aktivis Himpunan tersebut, yang sebelumnya ia mengucapkan terimakasih atas perhatiannya.
“Proses rekrutmen yang dilakukan BPS Pandeglang adalah proses rekrutmen serentak secara Nasional yang instrumennya dikelola langsung oleh BPS Pusat dan terbuka,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
Kata dia, untuk umum mendaftar dan diumumkan metode pendaftarannya secara masif di media sosial yg dikelola yaitu Instagram. Seleksi via Online dan persyaratan administrasi semua tinggal upload dan tes juga Online.
“Kalau persyaratan lengkap dan nilai memenuhi Batas Minimal oleh sistem akan di putuskan Diterima/Tidak. Kami Panitia di daerah hanya berfungsi sebagai Admin saja,” imbuhnya.





