HARLAH | Pascaperhelatan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Visi Nusantara kembali ke habitat awal. Terus menginisiasi berbagai terobosan.
Tiga hari ini, seperti biasa, Visi Nusantara kembali merayakan hari lahir anak sulung: Vinus. Kemasannya tidak begitu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hanya saja dipadatkan.
Dulu, diselenggaran selama 5 hari tak henti. Kali ini hanya 3 hari. Alasannya bukan soal efisiensi seperti yang sekarang ramai diperbincangkan banyak orang. Ini murni efektifitas dan soal isi tas.
Enam tahun berturut-tarut dilaksanakan di Aula Visi Nusantara dan Studio Vinus TV, kali ini mengusung tema dan lokasi cukup beda. Tidak lagi di markas, kami geser ke tengah: Hotel Vega, Sumarecon.
Visi Nusantara tetap mempertahankan tradisi baik. Merayakan hari jadi tidak dengan seremonial minus makna. Tanpa karangan bunga apalagi ucapan hari jadi dari pejabat daerah. Itu bukan tradisi kami.
Jika tahapan sebelunya selalu dengan berbagai acara. Mulai Disukusi Publik, Pelatihan Jurnalistik, Temu Penulis, Musikalisasi Puisi, Tasyakuran, sampai Anugerah bagi Sahabat Vinus, kali ini tidak ada perubahan. Hanya lebih dipadatkan.
Di hotel Vega, Visi Nusantara meneruskan kebiasaan lama. Acara hari jadi Vinus ke-6 disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Sebut saja: Seminar Daerah, Penyusunan Renstra Visi Nusantara, Brainstorming, Peluncuran Logo Baru Vinus TV, dan Malam Anugerah Vinus Award 2025.
Visi Nusantara yakin dan percaya, ikhtiar kebaikan hanya bisa dilakukan dengan penuh dedikasi dan konsistensi. Hanya dengannya, sebuah media bisa terus bertahan di era menjamurnya platform medsos.
Kami mengundang sekira 60 peserta. Mereka merupakan keluarga besar, sahabat, dan kolega Visi Nusantara. Sebuah lembaga yang menaungi Vinus. Mereka dipinta hadir lantaran banyak alasan.
Selama tiga hari Visi Nusantara akan merayakan hari jadi. Tentu sesekali dibarengi refreshing. Jelang ramadhan, jiwa dan raga perlu juga rileksasi. Agar fresh beribadah. Itu mungkin alasannya mengapa harus di hotel.
Ini semua kami lakuan sebagai upaya aktualisasi rasa syukur kepada Tuhan yang maha kaya. Memberi kami kesempatan dan kenikmatan untuk terus melakukan kerja-kerja propetik. Menulis bagi kami adalah jalan kebaikan menuju keridhoan ilahi.
Visi Nusantara berpandangan, karya jurnalistik bisa dimanfaatkan untuk urusan ibadah. Tidak sebagai alat tukar atau alat getok seperti yang dewasa ini banyak kita temukan. Andai pun ada nilai tambah, bagi kami itu bonus.
Vinus memang sempat tenggelam. Musababnya jelas, 2 tahun kemarin hampir semua personil disibukkan politik. Mengapa terjadi? Lantaran induk utamanya, Visi Nusantara fokus pada agenda konsultasi. Dua tahun sibuk pendampingan politik sebagai konsultan.
Tahun ini, tahun 2025, setelah hiruk-pikuk jagad perpolitikan usai, Visi Nusantara kembali fokus pada pendampingan, peningkatan kapasitas, dan riset. Sementara sang anak (Vinus) kembali menyapa Banten dengan kritisismenya.
Akhirnya, saya, selaku pendiri Vinus mengucapkan permohonan maaf atas segala khilaf. Juga ucapan terima kasih kepada khalayak luas atas segala partisipasinya. Saya yakin, Vinus tidak akan bertahan sampai hari ini tanpa kontribusi banyak pihak.
Kami memiliki harapan besar, Vinus menjadi pelopor media berbasis karya. Memberi penerang bagi kegelapan, menyapa dengan fakta, dan menjadi pembeda dengan mereka yang selalu ada di Pemda.
Harapan itu bisa saja sekadar harapan. Faktanya, membangun media berbasis online dan televisi youtube memiliki tantangan luar biasa besar. Saya sempat terseok sejak awal pendirian. Butuh banyak suntikan, baik dana maupun tenaga.
Secara spribadi saya perlu menyampaikan apresiasi kepada para punggawa Vinus. Mereka telah setia membersamai selama 6 tahun. Saya yakin tidak ada proses yang sia-sia. Bahwa hari ini belum tampak hasilnya, suatu saat Tuhan akan memberi.
Bagi saya, 6 tahun masih sangat belia. Seumur jagung. Sementara Visi Nusantara telah lahir 14 tahun lalu. Keduanya harus saya pupuk. Agar terus mewarnai Banten. Ikhtiar ini memang terjal, tapi perlahan mulai terasa kehadirannya.
Saya yakin setiap usaha pasti ada hasil. Dan saya percaya itu!