Menu

Mode Gelap
 

Hamas Serukan Aksi Solidaritas Global Sepekan Untuk Akhiri Genosida Israel di Gaza

- Nusakata

18 Apr 2025 19:56 WIB


					Seruan Hamas aksi bela palestina (Ist) Perbesar

Seruan Hamas aksi bela palestina (Ist)

NUSAKATA.COM – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menyerukan kepada masyarakat dunia untuk turut ambil bagian dalam unjuk rasa sepekan mendorong diakhirinya kampanye kejam genosida zionis Israel terhadap umat Islam di Jalur Gaza yang saat ini terkepung.

Dalam siaran persnya hari Selasa lalu, Hamas mendesak kepada negara-negara Arab dan Muslim serta masyarakat bebas untuk berpartisipasi aktif dalam pekan global yang bertajuk “Gaza Berteriak Kepadamu” pada hari Jum’at, Sabtu dan Ahad (18-19-20 April 2025).

Gerakan Perlawanan Palestina menjadikan ketiga hari itu sebagai hari kemarahan dunia terhadap pendudukan zionis Israel atas negeri Palestina dan menolak dukungan Amerika serta keterlibatan masyarakat Internasional dalam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel.

“Kami menyerukan mobilisasi semua energi dan sarana sepekan mendatang untuk mendukung keteguhan Gaza, mengutuk agresi, dan menuntut diakhirinya perang genosida dengan meningkatkan semua bentuk aksi solidaritas, termasuk pawai, aksi duduk, dan protes marah di ibu kota dan alun-alun di seluruh dunia,” kata Hamas.

Ia juga menyerukan pemogokan umum global pada Selasa 22 April 2025 bagi seluruh mahasiswa di berbagai universitas dan lembaga pendidikan serta serikat buruh di seluruh dunia sebagai wujud dukungan (solidaritas) terhadap warga Gaza yang kehidupannya kini semakin mengenaskan akibat serangan zionis Israel tiada henti.

Media-media Internasional melaporkan, aksi protes atas kejahatan genosida zionis Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 terjadi di berbagai negara bahkan di dalam negeri zionis Israel sendiri, masyarakat dan kalangan pejabat juga masif menuntut penghentian perang Gaza dan tuntut mundur Perdana Menteri (PM) Israel Bunyamin Netanyahu.

Di London Ibu kota Inggris, puluhan ribu orang berulang kali turun ke jalan menuntut penghentian pemusnahan (genosida) warga Palestina di Jalur Gaza oleh zionis Israel. Sambil jalan membawa spanduk dan bendera Palestina mereka meneriakkan “Bebaskan Palestina”.

Kemudian di negara pendukung utama genosida Israel atas warga Gaza yaitu Amerika Serikat, kampus-kampus universitas di negeri tersebut menjadi pusat protes membela Palestina. Para Mahasiswa melakukan aksi mogok sambil duduk berunjuk rasa menuntut penghentian investasi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan rezim Israel serta menuntut dukungan lebih besar terhadap hak-hak bangsa Palestina.

Aksi Damai AWG

Sementara itu di Indonesia, Aksi Bela Palestina mendukung upaya kemerdekaan dan pembebasan Masjidil Aqsa dari cekraman penjajah Israel terus gencar dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat yang peduli pada penderitaan bangsa Palestina, seperti misalnya Aqsa Working Group (AWG).

Aqsha Working Group (AWG) sebuah lembaga kemanusiaan, sosial dan keagamaan yang fokus pada persoalan Kepalestinaan khususnya pembebasan Masjidil Aqsa, sejak awal berdirinya Agustus 2008 di Jakarta terus berupaya sesuai kemampuan untuk mengembalikan Masjidil Aqsa kepangkuan umat Islam dari pejajahan zionis Yahudi Israel.

Beberapa aksi yang dilakukan antara lain memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya pembebasan Masjid Al-Aqsa bagi umat Islam dan dukungan terhadap bangsa Palestina untuk meraih hak kemerdekaannya yang sudah puluhan tahun dirampas oleh penjajah Israel.

Gelar acara seminar/webinar, kampanye solidaritas untuk Palestina melalui berbagai media massa masif dilakukan.

Penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara muslim di Palestina dan pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di gaza terus dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak dari kalangan pemerintah Indonesia maupun perwakilan negara-negara asing serta organisasi swasta (NGO).

Aqsa Working Group juga melakukan berbagai aksi damai di berbagai kota Indonesia dalam rangka mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan menentang aksi brutal genosida zionis Yahudi Israel di Gaza yang hingga kini masih terus dilakukan.

Setiap Jum’at sore massa AWG menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) Jakarta. Rencananya hari ini (18/4) Presidium AWG juga akan menggelar aksi serupa bersama Biro AWG di kota-kota lain. Namun demi menjaga toleransi antar umat beragama, maka aksi damai Jum’at pekan keenam ini ditiadakan.

“Jum’at ini kita tidak mendapat ijin melaksanakan aksi, karena tanggal merah bertepatan dengan peringatan Paskah. Untuk menjaga toleransi antar umat beragama acara kita ganti hari Sabtu dan Ahad besok (19 – 20 April 2025) serentak di Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Sekjen AWG Yusuf Maulana saat dihubungi media ini via telepon, Jum’at (18/4/2025).

Aksi Bela Palestina di Lampung yang diberi nama “Aliansi Lampung Bersama Palestina” hari Sabtu (19/4) mulai pukul 13.00 WIB massa AWG bersama umat Islam harokah lainnya siap turun ke jalan dari halaman Masjid An-Nubuwah Muhajirun (Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah) Negara Ratu, Kecamatan Natar, Lampung Selatan menuju Bunderan Adi Pura Tanjung Karang untuk melakukan orasi.

Konvoi kendaraan dan orasi Bela Palestina ini terbuka untuk umum, masyarakat yang peduli pada Palestina dan memiliki kesempatan dipersilakan gabung bersama ikhwan-ikhwan lain di titik pemberangkatan atau gabung langsung di titik kumpul Bunderan Gajah Tugu Adipura.

Sementara itu Aksi Damai Aqsa Working Group yang tergabung dalam “Aliansi Masyarakat Semarang Peduli Palestina” pada hari yang sama mulai pukul 15.00 WIB akan melakukan konvoi kendaraan dari Masjid Baiturrahman menyelusuri Jalan Pahlawan – Jalan Veteran – Jalan Dr. Sutomo – Tugu Muda – Jalan Imam Bonjol – Jalan Kapten Piere Tendean – Jalan Pemuda – Jalan Pandanaran dan kembali ke Masjid Baiturrahman.

Acara ini juga terbuka untuk umum. Masyarakat yang berminat mengikuti Aksi Bela Palestina tersebut dapat menghubungi panitia di nomor 081325088108 (Reza AWG) atau 085799773739 (Agus MCI). Semua peserta diimbau menggunakan pakaian putih, beratribut Palestina, membawa Bendera Indonesia dan Palestina, dan dilarang membawa bendera partai. (Al Mujahid).

Baca Lainnya

Donal Trump Bantu Israel Serang Iran

22 June 2025 - 10:55 WIB

Lagi, Israel Targetkan Fasilitas Nuklir Iran

22 June 2025 - 05:41 WIB

Pertamina Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Pasokan Energi

17 June 2025 - 21:34 WIB

China dan AS Bertemu Bahas Minyak Mentah

10 June 2025 - 10:19 WIB

Indonesia dan Australia akan Gelar Latihan Militer Bersama di Morotai

5 June 2025 - 19:12 WIB

Seluruh Jamaah Haji Reguler Indonesia Tiba di Tanah Suci per 1 Juni 2025

2 June 2025 - 07:30 WIB

Trending di Internasional