Menu

Mode Gelap
 

Hakikat Hati

- Nusakata

25 Oct 2024 05:42 WIB


					Ilustration Seorang Sufi Berkata Perbesar

Ilustration Seorang Sufi Berkata

Nusakata.com – Hati bukanlah sepotong daging yang terletak di dada sebelah kiri, karna itu hanya berlaku bagi binatang dan jasad mati.

Segala sesuatu yang dapat engkau lihat dengan mata telanjang adalah alam ini, atau dikatakan “Alam Syahadahmya”.

Sedangkan “Hakikat Hati” (Qalbu) bukanlah bagian dari alam ini melainkan bagian
“Alam gaib” dan “Hati” di alam ini adalah “hal asing” bagi sebagian orang.

Potongan daging itu hanyalah sebuah wadah, dan semua anggota tubuh adalah bala tentaranya, sedangkan
“Dia” adalah Rajanya.

Mengenal Allah dan menyaksikan keindahannya adalah Sifat-sifat hati, beban baginya, dan juga “Perintah Untuknya”.

Ada dimanakah Allah, apakah ada di dalam Ka’bah…?

Jutaan orang telah pergi Haji kesana tapi tidak semua dari mereka menemukan keberadaan Tuhan, karena kebanyakan mereka menjadi pelancong.

Sebagian orang mencari Tuhan di dalam Masjid, tetapi mereka tidak ketemu Allah, karena mereka sholat hanya jengkang-jengking (olah raga) belum mengerti siapa yang disembah.

Ada juga yang mencari Allah di kuburan keramat, bukannya Tuhan yang ditemukan, melainkan mereka ketemu jin.

Lalu dimanakah kita mencari Allah….?

Allah sendiri sudah menjawabnya dalam al-Qur’an: “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
(QS. Al-Baqarah : 186)

“Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (QS. Qoff : 16 )

“Aku jadikan pada anak Adam (manusia) itu ada istana, di situ ada dada, di dalam dada itu ada qalbu (tempat bolak-balik ingatan), di dalamnya lagi fuadun (jujur ingatannya), di dalamnya lagi ada syaghaf (kerinduan), juga di dalamnya ada lubbun (merasa terlalu rindu), dan di dalamnya ada sirrun (mesra) di dalamnya itulah ada Aku” (Hadis Qudsi).

Berucap tanpa lidah,
Berjalan tanpa melangkah,
Itulah jalannya makrifat.

Sebut menyebut berlazim lazim dzikrullah terbit daripada yang bathin nya.

Yang membuat berjalan dengan Tuhannya karena Hati dipenuhi rasa cinta.

Hanya dengan cinta hati bersemayam dengan Tuhannya.

Hanya dengan cinta engkau merasakan kehadirannya.

Karena Sang Kekasih tidak mati keberadaannya, Ada itulah Ruh seorang pecinta Nya.

Antara cinta rindu rasa dan iktikad nya itulah tawajjuh Hatimu kepada Allah SWT. ***

Baca Lainnya

Pemprov Banten Tanggap Tangani Radiasi Cs-137 di Modern Cikande

14 October 2025 - 04:41 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

9 October 2025 - 11:10 WIB

Ribuan Ton Jagung Dikirim Serentak, Gibran Turun Langsung ke Lapangan

Dua aktivis Global Sumud Flotilla Asal Indonesia Kembali ke Tanah Air

7 October 2025 - 19:34 WIB

Koalisi Mahasiswa Demokrasi Indonesia Soroti Problematika Makan Bergizi Gratis: Efektif atau Tidak?

30 September 2025 - 20:18 WIB

Makan Bergizi Gratis, Koalisi Mahasiswa, politik anggaran, pendidikan Indonesia, masalah gizi, efektivitas program

Ketua Umum UAR Mendukung Penuh Misi Global Sumud Flotilla

30 September 2025 - 15:25 WIB

AJI Jakarta Gelar Pelatihan Keamanan Fisik & Digital untuk Pers Mahasiswa hingga Homeless Media

6 September 2025 - 22:36 WIB

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar pelatihan keamanan fisik dan digital bagi Pers Mahasiswa, Jurnalisme Warga, hingga pekerja Homeless Media di Hotel Le Semar, Kota Serang, pada Sabtu (6/9/2025).
Trending di Nasional