NUSAKATA.COM – Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Kabupaten Pandeglang menyuarakan keprihatinan atas belum cairnya Tunjangan Profesi Guru (TPG). Keterlambatan ini sudah terjadi pada bulan Desember sampai bulan Januari tahun 2025.
Kami mendesak pemerintah daerah kabupaten Pandeglang untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dan memastikan seluruh guru mendapatkan haknya.
HIMA PERSIS Pandeglang khawatir adanya penyalahgunaan anggaran yang menyebabkan keterlambatan pembayaran TPG.
Mereka meminta transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan dan meminta pihak berwenang untuk melakukan audit jika diperlukan.
“Kami sangat prihatin dengan nasib para guru yang hingga saat ini belum menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG)”. ujar Sahril Ramdani, Ketua HIMA PERSIS, dalam pernyataan resminya.
Ia juga menambahkan, TPG adalah hak mereka yang seharusnya diberikan tepat waktu sesuai dengan peraturan yang ada.
Keterlambatan dalam pencairan TPG ini tentu sangat merugikan para guru, baik dari segi finansial maupun kesejahteraan mereka secara umum.
“Ini bukan hanya berdampak pada kondisi keuangan para pendidik, tetapi juga bisa mempengaruhi semangat dan kualitas pengajaran mereka di kelas.” Tambahannya.
Lebih lanjut, Sahril mengungkapkan, Keterlambatan pembayaran TPG ini adalah masalah serius yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendidikan dan mereka pantas mendapatkan penghargaan yang sesuai dengan dedikasi mereka.
“Kami meminta agar proses pencairan TPG dapat dipercepat dan diterima oleh guru tepat pada waktunya. Jangan sampai hak mereka diabaikan lagi, karena ini berhubungan langsung dengan kesejahteraan dan motivasi mereka dalam melaksanakan tugas mulia sebagai pendidik.” tegasnya.