NUSAKATA.COM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan Bali. I Gede Yudi Septian Permana, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Amlapura, Karangasem, menerima penghargaan langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dalam acara Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Acara prestisius ini menjadi puncak peringatan Hardiknas tahun ini dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Hadir dalam acara tersebut berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari pejabat pemerintah daerah, kepala sekolah, guru, hingga siswa dari berbagai penjuru tanah air.
Sebanyak 115 bentuk penghargaan dan apresiasi diberikan kepada individu dan institusi yang dianggap telah memberi kontribusi nyata dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Salah satu guru inspiratif yang mendapat sorotan adalah Gede Yudi, guru PJOK yang sukses mengantarkan tim senam SMPN 1 Amlapura meraih Juara II Lomba Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) 2025 tingkat nasional. Penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan atas prestasi siswa, tetapi juga wujud apresiasi atas dedikasi para pendidik dalam membina karakter dan kreativitas anak bangsa.
Tak hanya menerima penghargaan, Gede Yudi juga dipercaya sebagai narasumber oleh Tim Humas Kemendikdasmen dalam sesi berbagi inspirasi bersama dua tokoh pendidikan lainnya: Alfa Himmatul Aliyah, guru PJOK dari SMAN 4 Pekalongan, dan Kusmiati, Kepala TK Kemala Bhayangkari 9 Purwokerto.
Dalam panyampaiannya, Gede Yudi mengungkapkan pentingnya membangun semangat kompetisi dan kreativitas siswa melalui berbagai ajang lomba. “Kami rutin mengadakan lomba antarkelas dan antartingkat. Ini menumbuhkan semangat juang serta rasa percaya diri siswa,” ungkapnya dikutip pada Jumat, (30/5/2025).
Gede Yudi juga menjelaskan bahwa materi senam yang terintegrasi dalam kurikulum PJOK memberikan nilai tambah. “Setiap awal pelajaran PJOK, kami awali dengan senam SAIH. Ini membuat siswa lebih aktif dan semangat mengikuti pelajaran,” tambahnya.
Tak hanya itu, pendekatan penghargaan juga menjadi strategi sekolah dalam memotivasi siswa. “Kami memberikan apresiasi berupa hadiah dan kesempatan tampil di panggung sekolah. Ini sangat memotivasi siswa lain untuk berprestasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gede Yudi menyampaikan kekagumannya atas penyelenggaraan acara tasyakuran.
“Wow, luar biasa! Pengalaman ini sangat berharga. Panitia sangat profesional, dan konsep acara sangat terstruktur. Anak-anak juga bisa bertemu teman baru dari berbagai daerah,” katanya dengan antusias.
Malam Tasyakuran Hardiknas 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi lintas elemen dalam mendukung pendidikan yang lebih baik. Semangat gotong royong dari berbagai pihak diharapkan mampu membawa pendidikan Indonesia semakin maju, inklusif, dan melahirkan generasi unggul untuk masa depan. (Dewa).