NUSAKATA.COM – Gerakan Pemuda Peduli Demokrasi Banten (GP2B) kembali menggelar audiensi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menindaklanjuti aksi penolakan terhadap peresmian RSUD Labuan. Selasa, (3/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan GP2B, Basyir, menyampaikan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk menagih komitmen terkait transparansi hasil sanggah terhadap pengumuman peserta yang dinyatakan lulus.
Ia menekankan pentingnya kejelasan hukum atas tindak lanjut hasil sanggah agar para pendaftar dan masyarakat mendapatkan informasi yang utuh dan tidak simpang siur.
Basyir juga menyoroti perlunya kejelasan mengenai status peserta yang sebelumnya lulus berdasarkan akumulasi nilai, namun kemudian terdampak oleh hasil sanggah yang dianulir.
Ia mempertanyakan apakah keputusan pemutusan kontrak sepihak terhadap beberapa peserta telah melalui prosedur yang benar.
Menurutnya, jika ada peserta yang memang tidak memenuhi syarat kompetensi berdasarkan validasi, maka hal tersebut perlu disampaikan secara terbuka agar tidak menimbulkan kegaduhan.
“Perjuangan kami ini bertujuan untuk memberantas praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN), serta memastikan bahwa proses rekrutmen dilakukan secara profesional dan prosedural. Jika rekrutmen dilakukan secara transparan dan kompeten, maka pelayanan publik akan meningkat dan masyarakat pun akan puas,” tegas Basyir.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Aan dari BKD Provinsi Banten selaku anggota Panitia Seleksi RSUD Labuan-Cilograng menjelaskan bahwa progres rekrutmen saat ini sedang diproses, dan hasil final akan diumumkan dalam waktu dekat.
Panitia, kata Aan, sedang menyusun hasil pengolahan nilai yang telah diterbitkan oleh BKN untuk segera disampaikan ke publik, ditargetkan minggu ini.
“Pengumuman tersebut akan mencakup daftar peserta yang dinyatakan lulus berdasarkan peringkat untuk mengisi kuota formasi yang telah ditetapkan,” Imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa akan ada pergeseran posisi akibat penyesuaian nilai, termasuk afirmasi dan hasil Computer Assisted Test (CAT).
Aan menegaskan bahwa proses ini menjunjung tinggi prinsip kompetensi dan akuntabilitas.
“Bagi peserta yang dinyatakan lulus, panitia akan segera mengumumkan jadwal dan tahapan administrasi selanjutnya,” Ujarnya.