NUSAKATA.COM – GP Ansor Kecamatan Jawilan memberikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT).
Organisasi ini siap menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) guna mempercepat pembangunan desa, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.
Dalam pertemuan tersebut, Addin menegaskan komitmen GP Ansor untuk berkolaborasi dengan Kemendes PDT demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Banyak kader Ansor yang saat ini menjabat sebagai kepala desa dan pendamping desa, jumlahnya mencapai ribuan. Kami siap menandatangani MoU untuk mendorong kesejahteraan desa,” ujar Addin.
Lebih lanjut, Addin Jauharudin mengungkapkan bahwa Pimpinan Pusat GP Ansor tengah membentuk Satgas Patriot Ketahanan Pangan yang akan menjangkau desa-desa dan rencananya akan dikukuhkan pada April mendatang.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Jawilan, Jubaedi, menyatakan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Desa, Yandri Susanto, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu upaya yang didorong adalah pengembangan konsep Desa Tematik, di mana setiap desa diberdayakan berdasarkan potensi lokalnya, baik dalam produksi hasil bumi maupun produk lokal.
Menurut Jubaedi, konsep ini merupakan elemen penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kolaborasi ini juga selaras dengan tagline GP Ansor, yaitu “Ansor BISA” (Bisnis, Inovasi, Sumber Daya Manusia, dan Anak Muda).
Pengalaman GP Ansor dalam mengawal kebijakan pemerintah di desa selama ini diharapkan dapat menciptakan siklus ekonomi yang lebih kuat, seperti pengembangan desa ekspor dan desa wisata. Menteri Desa Yandri Susanto menyambut baik kerja sama ini.
“Kolaborasi ini sangat baik dan dibutuhkan. Kami berterima kasih kepada GP Ansor atas berbagai terobosan yang telah dilakukan dalam pembangunan desa,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama Presiden Prabowo Subianto, agar potensi dari 75.265 desa di Indonesia dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga ketergantungan terhadap impor bisa dikurangi.
Selain itu, perluasan pasar bagi produk-produk desa juga menjadi perhatian utama agar tercipta perputaran ekonomi yang manfaatnya dapat kembali ke masyarakat.
Melalui kerja sama antara Kemendes PDT dan GP Ansor, Menteri Yandri optimistis kendala pemasaran yang selama ini dihadapi desa-desa akan dapat teratasi setelah produksi desa meningkat. Untuk itu, berbagai diskusi akan dilakukan antara kedua pihak, yang akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU sebagai langkah strategis menuju kemandirian ekonomi desa.