Nusakata.com – Ratusan anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) dari berbagai wilayah Kabupaten Pandeglang mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di pondok pesantren Al Kalam Jiput, yang berlangsung dari 27-28 Oktober 2024.
Diklatsar dilakukan Karena untuk estafet generasi, dalam hal ini Diklatsar dilakukan di salah satu pondok pesantren Kecamatan Jiput, kabupaten Pandeglang.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pandeglang H. Ahmad Sahal Mahfudz mengatakan, bahwa kegiatan Kaderisasi Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) merupakan kewajiban bagi organisasi.
“Perlu diketahui oleh sahabat sekalian bahwa kegiatan ini mau tidak mau, senang tidak senang, suka tidak suka, dalam keadaan gelap atau terang, cerah atau hujan harus kita lakukan secara bersama-sama, dan insyallah kegiatan ini tidak akan berhenti sampai disini saja,” ucap Sahal saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Diklatsar pengurus Satuan Kordinasi Kelompok (Satkorkel) Banser Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten, Jumat (27/9/2024).
Dijelaskan maksud dan tujuan diadakan kegiatan Diklatsar merujuk kepada beberapa poin.
“Alasan sahabat hadir disini mengikuti kegiatan yang pertama Tholabul Ilmi, yakni mencari dan menambah ilmu serta wawasan. Maka terlepas dari latarbelakang apapun sahabat, posisikan diri sahabat seperti gelas kosong, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Kedua, alasanya adalah untuk bergabung dengan NU. Sebagaimana KH Hasyim Asy’ari mengucapkan, siapapun yang bergabung dengan NU dan mau mengurusinya maka ia diakui sebagai santrinya dan didoakan selamat dunia akhirat,” tambahnya.
Kegiatan Diklatsar merupakan kegiatan yang dilaksanakan kedua setelah pengurus cabang sebelumnya. Dan menjadi kegiatan perdana kepengurusan baru di Kabupaten Pandeglang. Adapun peserta yang mengikuti berjumlah 100 orang.
Sementara, Lukmanul Hakim perwakilan pengurus PW Ansor Banten menyampaikan informasi tranformasi kaderisasi dan pergerakan Ansor Banser di kepengurusan yang baru.
“Kepemimpinan saat ini tentu melakukan transformasi kaderisasi dan lainya. Kalau dipusat ada namanya Asta Bisa, merupakan Delapan program yang selaras dengan program pemerintah hari ini,” terangnya.
Lebih lanjut Lukman menyampaikan bahwa Pandeglang bisa melakukan program seperti di pusat.
“Kalau kita juga bisa melakukan program itu, namanya Catur Bisa. Jadi, kedepan Ansor Banser dapat mengikuti Catur Bisa atau disebut empat hal, pertama program bisnis, kedua inovasi teknologi dan media, ketiga peningkatan sumber daya manusia (SDM), keempat sumber daya pemuda. Tentu, hal ini bisa terjadi jika para pimpinan dan pengurus mampu menjalankan dengan baik terlepas dengan tanggung jawab kaderisasi yang terus di masifkan,” Terangnya.
Turut hadir dalam pembukaan Diklatsar dari Pemkab Pandeglang, Kemenag Pandeglang, PCNU Pandeglang, Muslimat Pandeglang, Satkoorcab Banser Pandeglang, Camat Jiput, Kades Banyuresmi, MWCNU Kecamatan Jiput beserta para tamu undangan.