NUSAKATA.COM – Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Gannas Annar MUI) menggelar audiensi dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI guna mempererat kolaborasi dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika.
Ketua Gannas Annar MUI Pusat, Titik Haryati, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi bagian dari tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Agung RI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“MoU tersebut rencananya akan diteken bertepatan dengan Milad ke-50 MUI yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur,” kata Titik dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).
Ia juga mengundang secara resmi Jaksa Agung RI untuk hadir dalam momen bersejarah tersebut.
“Kami berharap kehadiran langsung Bapak Jaksa Agung dapat memperkuat komitmen bersama dalam memperluas program rehabilitasi dan edukasi kepada korban penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Titik menambahkan, Gannas Annar MUI siap mendukung melalui kerja sama dakwah dan konseling di tempat-tempat rehabilitasi yang berada di bawah naungan Kejaksaan Agung.
“Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan layanan pemulihan bagi para penyalahguna narkoba agar mereka dapat kembali pulih dan berdaya di tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kejaksaan Agung RI yang diwakili oleh Prof. Dr. Asep Nana Mulyana selaku Jampidum menyambut baik kerja sama ini. Ia menyebut Kejaksaan saat ini memiliki 50 tempat rehabilitasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pendekatan rehabilitatif menjadi prioritas dalam penanganan kasus narkotika. Kami siap bersinergi lebih erat dengan Gannas Annar dan MUI dalam memperkuat edukasi dan pemulihan berbasis nilai-nilai keagamaan,” ungkap Prof Asep.
Audiensi ini mempertegas komitmen bersama Kejaksaan Agung dan MUI dalam membangun sistem penanganan narkoba yang humanis, kolaboratif, dan berlandaskan nilai spiritual. Penandatanganan MoU saat Milad ke-50 MUI diharapkan menjadi tonggak baru penguatan gerakan anti narkoba di seluruh Indonesia.
