Nusanews.co – Seorang petani paruh baya bernama “Napiah” di kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak berkeluh kesah karena ia mengalami kegagalan panen. Sabtu (20/7/2024)
Hama yang menyerang tanaman padinya mengakibatkan bulir padi menjadi hapa atau tidak berisi, yang membuat rasa kecewa mendalam.
Biasanya, ia mendapatkan 10 karung padi setiap panen, namun kali ini, satu karung pun tidak berhasil ia peroleh.
Kemana Dinas Pertanian Kabupaten Lebak ?
Kegagalan panen ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran dan tanggung jawab Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.
Apa langkah yang diambil dinas ini untuk menghadapi masalah ini? Sampai saat ini, belum ada tindakan konkret yang dirasakan oleh para petani seperti Napiah.
Langkah-Langkah yang Diperlukan, Para petani berharap pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:
Pertama : Penanganan Hama: Dinas Pertanian perlu segera melakukan identifikasi jenis hama yang menyerang dan menyediakan solusi pengendalian yang efektif. Ini bisa termasuk penyemprotan pestisida yang aman dan ramah lingkungan.
Kedua : Penyuluhan dan Edukasi, Memberikan penyuluhan dan edukasi kepada para petani mengenai cara-cara pencegahan dan penanganan hama secara efektif.
Penyuluhan ini bisa dilakukan melalui pertemuan rutin atau kunjungan langsung ke lahan pertanian.
Tiga : Bantuan dan Subsidi, Pemerintah dapat memberikan bantuan berupa bibit unggul yang tahan terhadap hama serta subsidi untuk pembelian pestisida dan pupuk.
Keempat : Kerja Sama dengan Ahli Pertanian, Melibatkan para ahli pertanian dan peneliti untuk menemukan solusi jangka panjang dalam pengendalian hama dan peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Lebak.
Lima : Pengawasan dan Monitoring, Melakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala terhadap kondisi lahan pertanian dan tanaman padi di wilayah tersebut.
Kegagalan panen ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Lebak, khususnya bagi petani yang mengandalkan hasil panen sebagai sumber penghasilan utama.
Oleh karena itu, tindakan cepat dan tepat dari Dinas Pertanian sangat diharapkan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terjadinya kegagalan panen di masa mendatang.**