NUSAKATA.COM – Sejumlah Aktivis yang tergabung dalam Forum Aktivis Mahasiswa (FAM) Kota Serang mempertanyakan persoalan rendahnya Pendapatan Asli Daerah. Mereka juga menilai apakah Kota Serang masih layak untuk menjadi ibu Kota Provinsi Banten yang kini masih jauh tertinggal dengan Kota-kota lain di Provinsi Banten.
“Sebagai Ibu Kota, tentunya segala aspek yang meliputinya harus dapat mencerminkan sebagaimana Ibu Kota pada umumnya,” kata Ketua FAM Muhammad Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, Yusuf soroti mengatakan infrastruktur, SDM, bahkan dalam segi PAD masih tertinggal termasuk dari Kabupaten/Kota lainnya.
“Seperti Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, lantas layakkah Kota Serang masih menjadi Ibu Kota Provinsi,” ujarnya Yusuf
“Parahnya lagi justru cenderung terdapat kebocoran, Wali Kota dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) harus bertanggung jawab akan hal ini,” lanjut Yusuf.
Yusuf lantas mengkritisi Pendapatan Asli Daerah yang sampai saat ini belum bisa mencapai tahap maksimal. Dia menyebut bahkan untuk mencapai 2 Triliyun saja sangat sulit.
“jika kondisi ini tidak bisa teratasi maka kemungkinan akan sulit bagi Wali Kota dan Wakilnya yang telah terpilih untuk menjalani program dan janji-janjinya kepada masyarakat. Oleh karena itu, dengan program yang cukup banyak dan bagus sehingga membutuhkan anggaran yang besar bisa terealisasi jika PAD nya saja justru cenderung ada kebocoran,” ucapnya.
Dia juga menilai Wali Kota serang kurang bijak dalam menyikapi OPD, Bapenda yang justru nyata telah gagal, tapi terlihat sangat dipercaya dengan bukti kedekatan yang hampir rutin Wali Kota berada diruangan Kaban Bapenda dan dihari kerja pertamanya Kepala Bapenda dibawa keliling bahkan digadang-gadang untuk menjadi Sekda.
“Kami sangat mendukung segala program Wali Kota dan Wakilnya yang terbaru, kami menilai program mereka cukup bagus untuk membangun Kota Serang kedepannya. Namun sayang jika Wali Kota dan Wakilnya tidak segera membenahi PAD yang diurus oleh Bapenda,” ucapnya.
Yusuf menyebut sangat disayangkan Kepala Bapenda tidak dievaluasi yang mana dalam kurang lebih 4 tahun belum mampu mengurus PAD Kota Serang secara maksimal.
“Apabila Wali Kota masih mementingkan posisi pribadi maka kami akan mengambil langkah ke KPK untuk meminta pengawasan dalam setiap kegiatan di Pemkot Serang terutama Ukom pelantikan rotasi dan bagi-bagi proyek nyata sudah terlihat,” ucapnya.
