NUSAKATA.COM – Fakultas Hukum Universitas Samawa (UNSA) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sarjana hukum yang unggul, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan visi fakultas menjadi pusat ilmu hukum yang humanis dan berdaya saing global.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, Fakultas Hukum UNSA mengedepankan pendekatan yang membumi dan kontekstual. Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan teori-teori hukum, tetapi juga diajak untuk memahami realitas sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
“Fakultas Hukum UNSA mendorong mahasiswa agar tidak hanya memahami hukum secara normatif, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata, khususnya di tengah masyarakat lokal,” ujar salah satu dosen pengampu mata kuliah hukum adat. Minggu, (6/4/2025).
Selain kegiatan akademik di dalam kampus, Fakultas Hukum UNSA secara rutin menyelenggarakan lomba debat antarsiswa se-Kabupaten Sumbawa, yang melibatkan pelajar dari tingkat Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat berpikir kritis, keterampilan berargumentasi, serta mengenalkan hukum kepada generasi muda secara lebih dini.
Kegiatan debat ini mendapat sambutan positif dari para guru dan siswa, serta menjadi salah satu program unggulan fakultas yang turut memperkuat peran UNSA dalam membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Tidak hanya itu, Fakultas Hukum UNSA juga aktif menggelar seminar, diskusi publik, dan pelatihan hukum yang terbuka bagi mahasiswa maupun masyarakat.
Berbagai kegiatan ini menjadi ruang dialog yang produktif antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan sistem hukum yang adil, partisipatif, dan berbasis pada nilai-nilai lokal.
Dengan semangat integritas, kolaborasi, dan kepedulian terhadap keadilan sosial, Fakultas Hukum Universitas Samawa terus berkomitmen menjadi lembaga pendidikan hukum yang memberi kontribusi nyata bagi pembangunan hukum dan peradaban di Indonesia, khususnya di Pulau Sumbawa.
