NUSAKATA.COM – Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Indonesia menempati urutan kedua secara global dalam jumlah kasus Tuberkulosis (TBC), setelah India. Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat sekitar satu juta kasus TBC dan 125 ribu kematian akibat penyakit tersebut.
Salah seorang penderita TBC, Rojati (43), yang bekerja sebagai guru di sebuah pesantren di Kabupaten Bekasi, menyatakan bahwa vaksin TBC M72/AS01E yang mendapat dukungan dana dari Bill Gates menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia.
“Ketika saya menjalani perawatan TBC selama sebulan dan mendengar vaksin TBC dari Bill Gates mulai diuji coba di Indonesia, saya bertanya-tanya, kenapa baru sekarang? Kenapa tidak dari dulu?” ujarnya dilansir pada Minggu (2/6/2025).
Ia menilai bahwa keberadaan vaksin tambahan ini merupakan langkah positif karena bisa memperkuat daya tahan tubuh.
“Vaksin TBC dari Bill Gates ini bagus, bisa bantu tingkatkan sistem imun,” tambahnya.
Namun, Rojati juga mengingatkan bahwa efektivitas vaksin tersebut harus betul-betul terjamin agar benar-benar mampu menekan angka penyebaran TBC. Ia berharap vaksin ini tidak hanya menjadi sensasi sesaat seperti yang terjadi pada vaksin Covid-19 di periode 2020–2021.
“Jangan sampai vaksin ini cuma ramai di awal, tapi hasilnya tidak terasa. Seperti vaksin Covid-19, sudah sampai dosis ketiga, tapi tetap saja banyak yang tertular dan meninggal,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa harga vaksin TBC yang tinggi perlu sebanding dengan manfaat yang diberikan. Menurutnya, efektivitas vaksin menjadi hal krusial yang harus dijamin pemerintah dan pihak terkait.
“Harga vaksin TBC untuk bayi saja sudah mahal, apalagi kalau untuk orang dewasa. Jadi, jangan sampai kita mengeluarkan biaya besar tapi hasilnya mengecewakan,” ujarnya.
Rojati berharap vaksin M72/AS01E benar-benar dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu menekan angka kematian akibat TBC.
“Mudah-mudahan vaksin ini benar-benar memperkuat sistem imun agar bakteri TBC tidak berkembang dan bisa dihentikan dalam tubuh. Dengan begitu, target pemerintah untuk menurunkan angka kematian karena TBC bisa tercapai,” katanya menutup pernyataan. ***
