NUSAKATA.COM, – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Primagraha yang tergabung dalam kelompok KKM Kecamatan Kasemen menggelar kegiatan edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah bersama aparatur Kelurahan Kasemen dan masyarakat Kampung Karonjen.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat bertema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Daerah Unggul”, yang menjadi komitmen Universitas Primagraha dalam menumbuhkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap isu-isu lokal.
Bertempat di Kampung Karonjen, kegiatan ini dihadiri oleh bapak lurah Kelurahan Kasemen, tokoh masyarakat, pemuda, serta perwakilan warga dari berbagai RT. Suasana berlangsung akrab dan partisipatif, mencerminkan semangat gotong royong yang mulai terbangun di tengah masyarakat.
Dalam pemaparannya, mahasiswa menjelaskan secara rinci dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik, mulai dari pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, penyumbatan saluran air, hingga potensi bencana banjir.
Mahasiswa juga menyampaikan bahaya jangka panjang dari membakar sampah plastik, yang bisa melepaskan dioksin dan zat karsinogenik ke udara serta mengancam kesehatan warga secara perlahan.
Lebih lanjut, mahasiswa juga memberikan contoh sederhana bagaimana memilah sampah dari rumah tangga menjadi dua jenis utama, yaitu sampah organik dan anorganik, serta memperkenalkan ide pengelolaan berbasis rumah, seperti komposter mini dan bank sampah warga.
Dalam sesi tanya jawab, masyarakat menyampaikan keresahan mereka terhadap sampah yang sering menumpuk di sudut-sudut kampung karena keterbatasan tempat penampungan dan kurangnya kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
Lurah Kasemen dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa upaya edukasi lingkungan sangat penting sebagai langkah awal mengubah pola pikir masyarakat.
“Kami berharap dari kegiatan seperti ini akan muncul kesadaran kolektif, bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh warga,” ujarnya, pada Selasa, (15/7/2025).
Salah satu poin penting dari diskusi bersama yang berlangsung hangat adalah lahirnya kesepakatan bersama untuk membentuk jadwal gotong royong rutin. Hasil musyawarah menyepakati bahwa kegiatan gotong royong akan dimulai pada sabtu dan Minggu, 20 dan 21 Juli 2025, dan akan dilakukan secara bergiliran di tiap RT. Fokus gotong royong akan meliputi:
- Pembersihan saluran air dan selokan
- Pemetaan titik-titik rawan sampah
- Penanaman tanaman peneduh dan penghijauan
- Penyediaan tempat sampah terpilah di beberapa titik strategis
Ketua kelompok KKM Universitas Primagraha menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun bagian dari proses pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Kami hadir bukan untuk memberi perintah, tapi untuk belajar dan tumbuh bersama masyarakat. Kami percaya, perubahan bisa dimulai dari hal kecil seperti menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan diskusi bersama di luar forum dengan warga, yang semakin menguatkan kedekatan emosional antara mahasiswa dan warga.
Dalam waktu dekat, mahasiswa juga akan mengadakan pelatihan pembuatan eco-enzym dan tempat sampah kreatif dari barang bekas, sebagai lanjutan dari program edukasi sampah ini.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, pemerintah kelurahan, dan masyarakat Kampung Karonjen, diharapkan akan terwujud lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi simbol semangat kolaborasi lintas generasi demi masa depan daerah yang unggul dan mandiri.**