Medan | Nusanews.co – Pasca kebijakan yang dikeluarkan oleh Walikota Medan melalui Dinas Perhubungan pada tanggal 2 April 2024 terkait kebijakan Parkir Gratis di kawasan Non E-Parking (konvensional) menuai respon hebat pro dan kontra dari berbagi kalangan masyarakat.
Bahkan heboh viral jukir dan pengguna kendaraan baku hantam karena pengguna kendaraan bersikeras parkir sudah gratis yang tanpa E – Parking (konvensional).
Menyikapi hal ini, generasi muda dari perkumpulan muda – mudi BAJA – BN (Barisan Hijau Pemuda Bobby Nasution) respon dan memberi dukungan kebijakan parkir gratis yang selama ini diduga dimanfaatkan oknum jukir liar sehingga tidak terserap APBD Kota Medan tersebut.
Baca Juga |Tradisi Jarah Kubur Yang Selalu Di lakukan Jelang Lebaran Di Masyarakat Banten
“Kita melihat kebijakan yang dikeluarkan oleh Bang Bobby Nasution (Walikota Medan) cukup memberikan efek luar biasa dan ini berpihak kepada rakyat Kota Medan, agar masyarakat mengetahui kemana selama ini pembayaran parkir yang malah dimanfaatkan oknum jukir liar untuk raih keuntungan pribadi” ujar Ahmad Irham Tajhi Ketua BAJA – BN Sumut
“Di sisi lain kebijakan ini juga tidak bisa secara instan terjadi keteraturan dalam perparkiran di Kota Medan, pastinya perlu dukungan dan kerja sama dari masyarakat serta unsur pihak keamanan,” ungkap Bang Irham kepada media ini, Rabu, (10/04/2024) di suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Dalam hal ini kita juga melihat, pada faktanya
uang masyarakat yang masuk dari sektor parkir yang menggunakan sistem manual atau menggunakan uang cash tidak sepenuhnya masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD), ketika ini dibiarkan pendapatan ini akan bocor tanpa kejelasan dan menimbulkan potensi yang tidak baik,” tegas Irham.
Baca Juga | Membludak Jamaah Solat Idul Fitri Di Mesjid Agung Binuangeun
“Kami dari BAJA – BN (Barisan Hijau Pemuda Bobby Nasution) yang berisikan anak-anak muda di Sumut siap mengawal kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Bang Bobby Nasution (Walikota Medan) dalam hal parkir gratis” kembali Irham Tajhi menegaskan.
Sejatinya “Negara Tidak Boleh Kalah Dengan Preman”
Hal ini tidak bisa hanya menjadi sebuah narasi, perlu dukungan massif dari masyarakat untuk menciptakan keteraturan dan kedamaian di Kota Medan dibawah Kepemimpinan Bang Bobby Nasution sang pemimpin muda saat ini” pungkasnya. (Septian Hernanto)
