Menu

Mode Gelap
 

Dugaan Predatory Pricing Kominfo Terhadap Starlink: Menyelidiki Strategi Harga

- Nusakata

25 May 2024 04:15 WIB


					Dugaan Predatory Pricing Kominfo Terhadap Starlink: Menyelidiki Strategi Harga Perbesar

Serang, (NNC) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tengah memantau dan mengevaluasi operasional Starlink di Tanah Air. (25/5/2025)

Starlink, penyedia layanan internet via satelit milik Elon Musk, telah beroperasi di Indonesia sejak April 2024. Meskipun Starlink sudah memiliki nama perusahaan di Indonesia, yaitu PT Starlink Services Indonesia, mereka belum memiliki kantor secara resmi di negara ini.

Menkominfo menyatakan bahwa, segala hal terkait kelengkapan dokumen administrasi Starlink masih dalam proses. Pemerintah akan memantau aktivitas Starlink dan mengevaluasi berbagai aspek, termasuk layanan yang disediakan dan penggunaan sumber daya manusia lokal.

Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk menciptakan penyelenggaraan layanan telekomunikasi yang adil dan berkualitas di Indonesia.

Namun, muncul dugaan bahwa Starlink melakukan predatory pricing atau praktik jual rugi. Perusahaan ini telah membanting harga perangkatnya, dengan diskon 40% dari harga aslinya. Saat ini, layanan Starlink di Indonesia dapat dinikmati dengan membayar biaya perangkat sebesar Rp 4.680.000 dan biaya layanan sebesar Rp 750.000 per bulan untuk Paket Residensial.

Harga diskon ini hanya berlaku hingga 10 Juni 2024, setelah itu kemungkinan harga akan kembali normal.

Meskipun Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai bahwa keberadaan Starlink belum mengarah ke predatory pricing, beberapa pakar IT mengungkapkan kekhawatiran bahwa strategi penurunan harga ini berisiko mengarah ke predatory pricing jika dilakukan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, peran pemerintah dalam mengawasi dan mengatur praktik harga perusahaan telekomunikasi menjadi semakin penting.

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah dan regulator untuk memastikan bahwa Starlink dan perusahaan lainnya dapat berkompetisi dengan baik dan adil, serta memberikan layanan internet yang inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Dengan mengawasi dan mengevaluasi operasional Starlink, Kominfo berusaha menciptakan equal playing field yang sehat dan berkualitas di industri telekomunikasi Tanah Air. (Gim)

Baca Lainnya

OJK Resmi Tolak Perizinan Usaha Kripto

4 September 2025 - 10:57 WIB

Mahasiswa Pandeglang Soroti Pemadaman TikTok Live Saat Demo DPR, Singgung Dugaan Keterkaitan

31 August 2025 - 09:31 WIB

Fitur TikTok Live di Indonesia resmi dimatikan sejak Sabtu (30/8/2025) malam, bersamaan dengan masih berlangsungnya aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Kebijakan ini memicu beragam reaksi, termasuk dari kalangan mahasiswa.

Soal Isu Larangan Peliputan Situasi Terkini

30 August 2025 - 15:53 WIB

Motor Listrik Terus Naik, Kian Jadi Pilihan Anak Muda

27 August 2025 - 18:18 WIB

Perusahaan Sangat Membutuhkan Pengamanan Data Dalam Serangan Siber

24 August 2025 - 11:23 WIB

UKM TIKOM STKIP Syekh Manshur Gelar Seminar Literasi Digital di Tengah Era Disrupsi Teknologi

20 August 2025 - 16:26 WIB

Trending di Pendidikan