Menu

Mode Gelap
 

Dugaan Panitia Seleksi SPPI Adanya Diskriminatif Gender

- Nusakata

1 Apr 2025 13:01 WIB


					Ilustrasi Perekrutan SPPI (Ist) Perbesar

Ilustrasi Perekrutan SPPI (Ist)

NUSAKATA.COM – Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Cenderung Diskriminatif Gender.

Hal tersebut berawalnya seleksi SPPI dibuka untuk umum dengan persyaratan yang memberatkan,  karena harus melampirkan tes kesehatan jiwa, tes narkoba, NPWP, bebas tunggakan BPJS dan lain-lain.

Dikatakan Aktivis Perempuan dari Pandeglang. Banyak yang ingin mendaftar, namun terkendala dengan biaya persyaratan yang sangat mahal.

Dijelaskannya oleh Aktivis Perempuan tersebut, Banten sendiri membuka kuota sebanyak 1. 271. Karena masih belum memenuhi kuota, akhirnya ada informasi pendaftaran lanjutan yang di tanda tangani oleh asisten personalia TNI.

Surat tersebut berisi surat perintah dari pangdam III/Slw agar para Dandim mengirimkan 100 orang pemuda potensial untuk mengikuti seleksi SPPI dengan persyaratan yang cukup mudah.

“Hanya melampirkan KTP, izasah dan surat keterangan sehat dari puskesmas,” Ucap Yati salah satu aktivis perempuan asal Pandeglang. Selasa, (1/04/2025).

Yati menyayangkan, pendaftar lanjutan ini hanya terbuka untuk laki-laki saja Padahal pendaftar sebelumnya mayoritas Lelaki.

“Menurut saya ini sangat Diskriminatif Gender yaitu sikap membeda-bedakan terhadap kelompok atau jenis kelamin tertentu, Sangat-sangat tidak rasional,” ujarnya

Kata Yati, Teman perempuan saya asal serang merasa dirugikan karena sudah mengeluarkan biaya besar sampai jutaan rupiah tapi tidak lolos tanpa diberitahu kesalahannya.

“Padahal berkas semua lengkap. Malahan teman saya laki-laki tidak melampirkan izasah, tetapi lolos,” jelasnya.

Yati menceritakan, Salah satu pendaftar dari Medan pun berstatment di media, ia merasa ada ketidak adilan gender, hanya mayoritas laki-laki yang di loloskan, Banyak temannya yang tidak melengkapi administrasi tapi lolos, SKCK sudah kadaluarsa, BPJS tidak aktif.

“Bahkan ada kelulusan yang dibatalkan setelah tadinya dinyatakan lulus tanpa konfirmasi resmi,” Paparnya.

Yang anehnya lagi, Ucap Yati, Link Tata cara pendaftaran nya berbeda dengan yang sebelumnya.

“Mendaftar online di link https://spp-indonesia.com . Sedangkan pendaftaran lanjutan di link https://forms.gle/zem73u9v2u1BJUJA6.imbuhnya,” Imbuhnya.

Yati mengungkapkan, Terakhir Informasi yang saya dapatkan pengumuman kelulusan yaitu tanggal 24 Maret.

Di undur menjadi tanggal 25-27 Maret, Di undur lagi tanggal 28 Maret, Ada yang menerima informasi tanggal 28 ada juga yang tanggal 30 Maret, Yang lolos mendapatkan email dengan keterangan “Selamat anda lolos.”

“Yang tidak lolos tidak ada keterangan tidak lolos Sehingga para pendaftar masih menunggu jawaban dari pihak panitia bahkan informasi yang saya dapatkan dari peserta yang lolos. Bahwa 90% yang lolos adalah laki-laki,” Ungkap Yati.

“Pemerintah cenderung asal-asalan dalam proses rekrutmen. Banyak pihak yang kecewa lihat saja comentar di Instagram SPPI, lebih dari 3000 orang menyampaikan kekecewaan,” Tambahnya. (Irgi)

Baca Lainnya

18 Karyawan Tuntut Perusahaan Belum dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

4 July 2025 - 09:27 WIB

Tembok Penahan Tanah Milik Sekolah Dasar Harus Timpa Motor dan Gerobak

3 July 2025 - 12:07 WIB

Di Tengah Riuh Dunia, Mahasiswa Suarakan Sunyi: Posko Aduan Pendidikan BEMNUS Banten Resmi Dibuka

2 July 2025 - 22:55 WIB

Diduga Pembangunan Toilet SMPN 3 Picung Retak-Retak, Kata Somasi Kepada Jurnalis Muncul

1 July 2025 - 10:47 WIB

Bupati Lahat Lantik 2.126 Pegawai PPPK Formasi Tahun 2024

1 July 2025 - 06:01 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Serang Jadi Sorotan Aktivis Mahasiswa Serang Timur

30 June 2025 - 05:34 WIB

Trending di Daerah