PANDEGLANG – Dr c Misbakhul Munir, SH, MH menyoroti kinerja Pemimpin Kecamatan (Camat) Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang merupakan kepala wilayah kecamatan, Kamis (11/01/2024).
“Tugas camat menjalankan sebagian wewenang bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Misalnya, pembangunan sekolah, pemeliharaan jalan kecamatan, pemberdayaan masyarakat, dan sumber daya kecamatan, Namun realitanya sosok Pejabat Kecamatan Pagelaran tersebut banyak dikeluhkan karena jarang sekali terlihat ditengah masyarakat,” terang Misbakhul Munir yang juga selaku Direktur Kantor Hukum AM Munir & Rekan.
Misbakhul Munir menambahkan bahwa, Camat yang merupakan pemimpin kecamatan sebagai perangkat daerah kabupaten berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan, seharusnya di tahun politik ini lebih sering melakukan sosialisasi ke masyarakat agar kondusifitas tetap terjaga.
“Bahwa kepentingan politik masih menjadi faktor yang berpengaruh dalam birokrasi. Sebelum menjelang perhelatan Pemilu dan Pemilu serentak 2024, potensi pelanggaran netralitas ASN tetap membayangi, jika kinerja Camat Pagelaran kurang efektif maka penyiaran akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilu 2024,” tutur Praktisi Hukum yang biasa disapa Agusmunir.
Selain itu juga khususnya camat pagelaran harus bertanggung jawab terhadap suatu wilayah kerja dan isinya harus dekat dengan masyarakat.
“Hubungan antara camat dan masyarakat seharusnya sangatlah dekat karena visi misi Bupati untuk pengisian jabatan camat seringkali lebih mempertimbangkan ‘kecocokan kimia’ daripada kompetensinya, sebagaimana diketahui pada saat ini akan ada pesta rakyat yaitu Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan secara serentak di Wilayah RI, selain perlunya sosialisasi kepada warga utamakan kerukunan umat selama berlangsungnya Pemilu,” tutur Praktisi Hukum Misbakhul Munir.
Pihaknya berharap Camat Pagelaran sebagai ujung tombak pemerintah bisa lebih menunjukkan kepada masyarakat dan memberikan contoh serta edukasi kepada pejabat lain untuk menjaga kenyamanan di masyarakat selama masa pemilu dengan bersosialisasi turun ke masyarakat di wilayahnya, jangan hanya kepala desa setempat tetapi sebagai bapak dari kepala desa sebaiknya ikut serta melihat kondisi masyarakatnya di masa pemilu ini.
“Kita tahu akhir – akhir ini banyaknya kasus demam berdarah yang merenggut nyawa di wilayah kecamatan Pagelaran yang tidak terlihat adanya sosialisasi serta fogging ke tiap desa yang rentan DBD, salah satunya hal itu yang sangat disampaikan oleh Pejabat Kecamatan tidak terlihat dalam hal aktif yang mencakup kemasyarakatan, walaupun kapus yang mempunyai wewenang tentang pelaksanaan fogging akan tetapi setidaknya informasi dari pihak desa pastinya akan terdengar oleh pihak Kecamatan dan menjadi suatu atensi, dari pejabat kecamatan, sehingga para kades juga bisa bergerak dan mengantisipasi, jika pimpinan otomatis tumpul pejabat di bawahnya bisa menjadi tumpul juga,” simpulnya
Terpisah Camat Pagelaran belum dapat dikonfirmasi, hingga berita dipublikasikan awak media masih terus mencoba menghubungi untuk dapat meminta hak jawabnya.
Kontributor : (Aning)