Nusakata.com – Dinas Pemeberdayan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Muslim Taufik meminta kepada Rukun Warga dan Rukun Tetangga sebaga Lembaga Kemasyarakan Desa (LKD) bisa memberikan motivasi kepada orang tua yang anak – anaknya putus sekolah, atau drop uot supaya kembali masuk sekolah. Hal tersebut disampaikan dalam rangka peningkatan kapasitas RT/RW se-Kecamatan Patia di Aula PGRI Patia, Rabu (28/08/2024).
“Kami mendukung program gerakan sarerea lulus sakolah, Hal ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk mengembalikan anak putus sekolah agar kembali ke bangku sekolah yang sejalan dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026 dan bertujuan pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang tahun 2024,” ungkap Muslim Taufik kepada Kabar Banten.
Ia mengatakan program Sarerea lulus sekolah, agar anak yang Drop Out dapat masuk kembali dan bekerjasama serta kolaborasi dengan RT/RW di masing-masing Desa di Kecamatan Patia.
Pihaknya berharap lewat RT/RW ini memberikan motivasi kepada orang tua siswa melalui home visit ke rumah-rumah, agar anak-anak yang putus sekolah bisa masuk kembali sesuai dengan usianya, usia SD sampai 12 tahun masuk SD atau ke paket A, untuk usia 12-15 ke SMP atau ke Paket B.
“Memang harus berkolaborasi bagaimana ke depan anak-anak usia SD dan SMP, tidak ada yang putus sekolah atau tidak ada anak yang tidak sekolah, semuanya harus masuk baik ke formal maupun non formal,” ungkapnya.
Camat Patia Supratman mengaku kegiatan ini sangat bagus memberikan motivasi kepada orang tua dengan cara melakukan kunjungan hom visit, agar anak yang putus sekolah dapat kembali mengenyam pendidikan dalam mencari atau menuntut sebuah ilmu sesuai dengan jenjangnya masing-masing.
“Program ini sangat bagus agar semua masyarakat patia bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama. Kami berharap RT dan RW bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapankan,” pungkasnya. **