NUSAKATA.COM – Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam (21/6/2025) menuai reaksi keras dari parlemen. Banyak anggota Partai Demokrat dan sebagian kecil dari Partai Republik menilai langkah tersebut melanggar konstitusi karena dilakukan tanpa persetujuan Kongres.
Anggota DPR dari Kentucky, Thomas Massie, yang lama menentang intervensi militer asing, menyebut tindakan itu inkonstitusional. Kritik serupa juga disampaikan anggota DPR dari Connecticut, Jim Himes, melalui media sosial, menegaskan pentingnya mematuhi konstitusi sebelum melakukan tindakan militer.
Di sisi lain, sejumlah tokoh Partai Republik mendukung langkah Trump. Senator Lindsey Graham menyatakan dukungannya secara terbuka, begitu pula John Cornyn dan Katie Britt yang menyebut tindakan tersebut berani dan tepat sasaran. Senator Markwayne Mullin menegaskan dominasi AS dalam situasi ini.
Menariknya, dukungan juga datang dari Senator Demokrat John Fetterman yang dikenal pro-Israel. Ia menyebut langkah Trump sebagai keputusan tepat untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Roger Wicker, Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, menilai serangan tersebut sebagai langkah strategis untuk melindungi warga dan sekutu AS. Dukungan juga diberikan oleh Ketua DPR Mike Johnson dan Ketua Komite Intelijen DPR Rick Crawford, yang mengapresiasi keberhasilan operasi militer ini.
Senat dijadwalkan menggelar pemungutan suara dalam minggu ini atas resolusi yang diajukan oleh Senator Tim Kaine. Resolusi tersebut mengusulkan agar setiap aksi militer besar terhadap Iran harus mendapat persetujuan Kongres terlebih dahulu.
