Menu

Mode Gelap
 

Dinilai Gagal Dalam Mencetak Pemimpin, PC PMII Sarankan PKS Muhasabah Diri

- Nusanews.co

26 Mar 2025 08:52 WIB


					Foto. Moh. Aep Irfan Alansory. Ketua PC PMII Pandeglang. Perbesar

Foto. Moh. Aep Irfan Alansory. Ketua PC PMII Pandeglang.

NUSAKATA.COM – Seorang perempuan membuat pengakuan mengejutkan di akun media sosialnya (@meysinputri_). Perempuan itu mengaku mendapatkan tindakan kekerasan oleh mantan pacarnya. Rabu, (26/03/25).

Mantan pacar korban itu diakuinya adalah Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang berinisial RF fraksi PKS.

Tak hanya itu pelaku juga diduga melakukan penyalahgunaan identitas korban untuk melakukan pinjaman online (Pinjol).

Moh. Aep Irpan Alansory selaku ketua Umum PC PMII PANDEGLANG mengatakan bahwa.

“Seperti yang kita tahu bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini adalah partai yang identik kuat dengan nilai nilai keislamannya, termaktub dalam Misi partai itu sendiri yaitu mencetak pemimpin yang beriman, bertakwa serta berakhlak mulai,” terangnya.

“Tapi dari kejadian ini kami menilai bahwa PKS gagal dalam mencetak dan mendidik kader kadernya. Dari kejadian ini juga membuat masyarakat tidak percaya terhadap partai PKS itu sendiri,” ucapnya.

“Maka dari itu saya selaku ketua PC PMII PANDEGLANG mengecam keras atas tindakan yang di lakukan oleh kader partai PKS, yang sangat tidak bermartabat dan semakin membuat rakyat tidak percaya terhadap kehadiran partai dalam mendidik dan mencetak seorang pemimpin.” tegas Moh. Aep.

Wakil ketua 1 PC PMII PANDEGLANG juga menyampaikan, mestinya partai hadir membantu permasalahan masyarakat, bukan merugikan masyarakat.

“partai yang seharusnya hadir untuk membantu permasalahan masyarakat tapi lagi lagi malah membuat tindakan yang merugikan masyarakat, harusnya partai PKS bisa lebih selektif dalam mencari seorang pemimpin bukan hanya melihat dari privilage atau modal nya saja tapi melakukan kaderisasi secara matang” paparnya.

“Tentunya dari kejadian ini kita bisa menilai bahwa PKS terkesan asal asalan dalam mencetak pemimpin,” sambungnya.

Dan lagi ini bukan soal sepele, Oknum Anggota DPRD tersebut bukan hanya melakukan penganiyaan tapi juga menggunakan identitas korban untuk keuntungan nya sendiri.

Padahal dia (RF) berasal dari keluarga terpandang yang orang tuanya adalah pejabat tinggi di pemerintahan Kabupaten Pandeglang. Jangan sampai ini menjadi dagelan dan tentu harus di proses secara hukum.***

Baca Lainnya

Mahasiswa KKN UGM Terlibat Kecelakaan Long Boat di Maluku Tenggara, Satu Orang Dilaporkan Meninggal

1 July 2025 - 22:34 WIB

Polisi Gerebek Puluhan Sesama Jenis Sedang Berpesta Dihotel

1 July 2025 - 22:22 WIB

Kasus Gagal Studi Tour SMAN 1 Wanasalam: 5 Tahun Tanpa Kejelasan, Alumni Desak Pengembalian Dana

29 June 2025 - 17:33 WIB

Presiden LIRA Andi Syafrani Soroti Satgas Ormas Bermasalah

28 June 2025 - 17:54 WIB

Menteri Komunikasi Dan Informasi Digital Republik Indonesia, Blank Spot Dan Sinyal Lemah            

26 June 2025 - 14:57 WIB

Kasus Lahan Sport Center Banten Mangkrak di Kejati Banten, Mahasiswa Desak Kejagung Ambil alih

26 June 2025 - 14:35 WIB

Trending di Nasional