PANDEGLANG – Pabrik aci masih beroprasi, kelengkapan perizinannya masih dibahas tapi masih cemari sungai dengan limbah. 01/03/2024
Beberapa pekan lalu pabrik aci di kampung kadu pasir desa pasireurih kecamatan cisata kabupaten pandeglang mengaliri sungai dengan limbah kembali.
Warga masyarakat kecamatan cisata dan sekitarnya dihebohkan kembali atas limbah yang dialirkan ke sungai.
Sungai harus bersih agar lingkungan menjadi aman, bukan hanya itu. Sungai banyak dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat, diantaranya untuk mencuci, menangkap ikan sebagai salah satu mata pencaharian dengan memancing.
Dinas lingkungan hidup diperkirakan tidak tepat janjinya soal akan memberikan hasil uji leb setelah beberapa bulan lalu melakukan sidak.
Pada hari ini, Dinas Lingkungan Hidup bersama muspika kecamatan cisata melakukan monitoring kembali yang didampingi oleh unsur APH dari polsek saketi, serta dari desa pasireurih setempat.
Setelah Dinas Lingkungan Hidup turun ke lokasi pabrik aci dan bubar dari lokasi tersebut, DPRD menyusul kelokasi melihat dan menanyakan dilingkungan tersebut, dan menanyakan kepada orang-orang yang berada di lokasi tersebut.
Dikatakan oleh salah satu pemuda desa pasireueih, yandi, mengatakan dirinya kecewa terkadap pemerintah daerah dalam hal ini dinas lingkungan hidup yang akan memberikan hasil ujilebnya.
Karena dianggap kekhawatiran atas limbah tersebut bagi masyarakat awam, memang harus diperjelas bahaya tidaknya. Terangnya
Masih yandi, bukan hanya sebatas ujilebnya saja, tapi Ketentuan yang berada di pabrik aci tersebut harus di evaluasi secara keseluruhan.
“Kita tidak menolak keberadaan pabrik aci tersebut, bahkan bagusnya keberadaan pabrik dengan menambah tenaga kerja mengurangi pengangguran di wilayah sekitar, itu bagus. Tapi jangan membuat cemas masyarakat lain yang menggunakan air sungai.” Tandasnya
Dikatakan oleh DPRD Pandeglang, Ade Muamar SE, saat melakukan sidak di lokasi pabrik aci tersebut, ia mengatakan, saya sebagai DPRD sudah menjadi tugas saya, kebetulan ini bidang saya.
Nanti kami akan melakukan rapat evaluasi dengan dinas terkait soal pabrik tersebut, jangan dulu tutup ini pabrik sayang sekali ada manfaatnya untuk tenaga kerja setempat, jika kita tutup mau apa nanti yang bekerja di lokasi harus kita fikirkan bersama, mereka yang bekerja di sana tidak tahu apa -apa mungkin hanya sebatas kerja, tapi kita harus evaluasi bersama dan sampai menemukan solusi.
Agar tentunya sungai tidak tercemar oleh limbah, masyarakat yang bekerja di pabrik tersebut tetap melanjutkan. Kalo pabrik di tutup kita nanti dzolim juga bagi yang bekerja. Tegasnya
“Bukan saya sedikit membela pihak pabrik, tidak sama sekali, tapi kita nanti berkumpul dan mencari solusi dengan dinas terkait.” Terangnya