Sumbawa | Nusanews.co – Fakultas Hukum Universitas Sumbawa menyelenggarakan acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Revitalisasi Budaya Sumbawa sebagai Nilai dalam Penegakan Hukum”. (22/5/2024)
Dialaksanakannya kegiatan dialog kebangsaan dan kebudayaan yang dibawakan oleh beberapa narasumber dan tamu undangan lainnya.
Adapun narasumbernya yaitu, pihak polres Sumbawa, kejaksaan negeri Sumbawa, kodim Sumbawa, dekan kampus UNSA Sumbawa, ketua bale mediasi dan sultan sumbawa.
Dalam Berbagainya, Basrul Ahmad Alwi Selaku Ketua fakultas hukum menyampaikan, bahwa generasi muda tidak boleh melupakan budaya tau tana samawa, karena eksistensi suatu budaya itu dapat bertahan tergantung bagaimana generasi muda mempercayai budayanya, bukan melupakannya.
Bahkan para generasi muda seharusnya bisa memperkenalkan budaya tau tana samawa ke dunia luar. Pungkasnya.
Selanjutnya, Acara ini merupakan forum diskusi yang dibawakan oleh Sultan Sumbawa muhammad kharudin IV para mahasiswa, dosen, praktisi hukum, dan masyarakat umum untuk membahas pentingnya memperkuat budaya lokal dalam konteks penegakan hukum di Sumbawa. Ucapnya

Peserta Dialog Kebangsaan dan Kebudayaan
Dalam dialog tersebut, peserta berkesempatan untuk berdiskusi bagaimana budaya Sumbawa dapat menjadi landasan yang kuat dalam menjalankan sistem penegakan hukum dan penegakan hukum yang adil.
Revitalisasi budaya lokal dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat identitas dan nilai-nilai kearifan lokal dalam penegakan hukum, sehingga proses hukum dapat lebih terakomodasi dan relevan dengan konteks sosial dan budaya masyarakat Sumbawa.
Melalui dialog ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai budaya lokal sebagai landasan yang kokoh dalam menjalankan sistem hukum yang berkeadilan. Selain itu, dialog kebangsaan ini juga menjadi wadah untuk menguraikan langkah-langkah konkret dalam mengintegrasikan budaya Sumbawa dalam praktik hukum sehari-hari guna menciptakan harmoni antara hukum positif dan nilai-nilai lokal.
“Melalui acara Dialog Kebangsaan ini, Fakultas Hukum Universitas Sumbawa ikut berperan dalam mempromosikan kesadaran akan pentingnya budaya lokal dalam konteks penegakan hukum serta mendorong kolaborasi antara berbagai pihak untuk memperkuat fondasi hukum yang inklusif dan berpihak pada keadilan bagi masyarakat Sumbawa.” Tutup Alwi