PANDEGLANG – Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral DESDM Provinsi Banten, melakukan peninjauan langsung lokasi penambangan batu di wilayah kecamatan munjul Kabupaten Pandeglang-banten. Senin 8/1/2024
Hal tersebut dilakukan paska adanya pengaduan masyarakat terkait persoalan mengenai adanya dugaan sengketa lahan bahwasanya, sempat terjadi saling klaim antara pihak perusahaan dengan warga desa Cibitung yang mengaku sebagai pemilik lahan mereka menilai lantaran, Diduga masuk dalam plottingan IUP lokasi pertambangan. hal tersebut sempat menuai polemik di wilayah sekitar.
Sementara itu, setelah dilakukan kroscek peninjauan dan proses verifikasi, Kabid Minerba DESDM Provinsi Banten. Dedi Hidayat didampingi bersama tim pada kesempatan itu kepada media Nusanews.co menyampaikan.
“Merespon pengaduan masyarakat, pada hari ini kami melakukan peninjauan langsung. dan berdasarkan pengukuran menggunakan peralatan aplikasi pemetaan dihasilkan bahwa seluruh bidang tanah yang diakui para pemilik tanah lokasinya itu di luar cv mbr atau tidak termasuk dalam iup mbr.” Kata Dedi
Ditempat yang sama, menanggapi desus adanya dugaan lahan yang di kalim warga pihak management CV. Menara Biru Resources MBR melalui Kepala Teknik Tambang KTT. Peri Iskandar kepada awak media mengatakan
“ Terkait desus mengenai adanya dugaan lahan atau tanah milik warga yang ter plotting itu samasekali tidak benar, dan tidak ada lahan milik warga yang terkena plotting. sementara kesempatan ini kita sudah melakukan kroscek bersama-sama. hal itupun disaksikan oleh beberapa unsur.” Tegas peri
Komisaris CV. MBR. Rudi menambahkan “Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada dinas terkait beserta rekan-rekan yang datang untuk kroscek mengklarifikasi atau meng klir kan persoalan ini. silahkan sampaikan bilamana ada keluhan saya siap menerima dengan lapang dada. kedepannya persoalan apapun yang muncul di mbr silahkan datang berkomunikasi kemudian mari kita klarifikasi untuk mencari solusi terbaik.” Tutup rudi
Sementara ini awak media masih dalam upaya meminta konfirmasi pihak yang mengklaim merasa tanahnya terploting sampai berita ini pun ditayangkan. (Aep)
