Pandeglang, (NNC) – Salah satu aktivitas yang dilakukan menjelang buka puasa adalah ngabuburit. Seringkali masyarakat menuju tempat yang dirasa cocok untuk ngabuburit atau mencari tempat favorit untuk menanti bedug magrib. Terutama ditempat yang memiliki suasana ramai dan nyaman. Hal ini sudah menjadi sebuah tradisi yang telah melekat di masyarakat hingga menjadi sebuah kebiasaan.
Salah satunya lokasi favorit ngabuburit adalah Dermaga bengkok tepatnya di Kp.Muara dua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikesik, Kabupaten Pandeglang-Banten, perbatasan langsung dengan Kabupaten Lebak. Pada bulan Ramadan ini setiap sore kurang lebih pukul 16.00 WIB Dermaga bengkok sudah dipenuhi oleh masyarakat untuk ngabuburit. Mereka datang baik dengan sahabat, saudara maupun keluarga.
Baca Juga |Berkah Ramadhan, Pedagang Es Campur Kebanjiran Rejeki
Dermaga Bengkok di bangun oleh Pemerintah Provinsi Banten awal mulanya sebagai teknologi pemecah ombak. Kini dijadikan tempat wisata dan tempat ngabuburit selama bulan puasa oleh para pengunjung.
Wisatawan yang datang ke Dermaga Bangkok ini akan disuguhkan dengan keindahan laut selatan dan keindahan senja sore, keramaian semakin nampak dengan hadirnya pedagang yang menawarkan beragam menu takjil hingga menu buka puasa.
Baca Juga | Komunitas Maxim Pandeglang Bagikan Takjil dan Buka
Salah seorang warga Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak-Banten, Aldi, 27, memilih ngabuburit di Dermaga bengkok. Lokasi ini ramai, nyaman dapat menikmati keindahan pantai selatan dan senja sore sambil menunggu datangnya berbuka puasa serta banyak juga yang berjualan takjil,” Ungkap Aldi kepada Awak media Minggu (24/3/2024).
“Kebetulan di jalan masuk Dermaga ada tempat membeli takjil. Pilihannya juga beragam. Sembari menunggu berbuka, nongkrong di pinggir batu sambil ngobrol dan lihat lalu lalang orang,” katanya.
Dhedin, 29, warga Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikesik, Kabupaten Pandeglang-Banten, memilih ngabuburit bersama keluarganya di Dermaga bengkok. Kebetulan ke dermaga jaraknya cukup dekat dengan rumah saya banyak anak-anak yang main. Sehingga, bisa mengajak anaknya bermain. “Yang penting anak bahagia dan istri bisa jalan-jalan. Tidak hanya disibukkan kegiatan di rumah saja,” kata Dhedin. (K,San)