NUSAKATA.COM – Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mendorong pengembangan potensi wisata di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, melalui kegiatan pendampingan promosi wisata pada Sabtu (2/8).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-8 tahun 2025. Giat KKN yang mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Mandiri Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Desa.”
Ketua Desa Wisata Sukajadi, Altayani atau akrab disapa Kang Alta menyambut gembira kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa desanya memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agroeduwisata.
“Konsep ini bukan hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga memberikan nilai edukatif dan manfaat ekonomi langsung, sekaligus menjaga kearifan lokal masyarakat Desa Sukajadi,” ujarnya.
Agroeduwisata mengintegrasikan sektor pertanian dengan aktivitas pariwisata dan edukasi. Salah satu keunggulan Sukajadi adalah praktik mina padi.
“Mina padi yaitu metode pertanian yang menggabungkan penanaman padi dan budidaya ikan air tawar dalam satu lahan. Sistem ini memungkinkan petani mendapatkan dua hasil panen sekaligus: padi dan ikan”, sambung Kang Alta.
Selain potensi pertanian, Desa Sukajadi juga menawarkan panorama alam yang memukau seperti air terjun, pegunungan, dan hamparan sawah hijau yang asri. Lokasi Desa Sukajadi yang masih alami menjadikan desa ini destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan pengalaman otentik pedesaan.
Namun, menurut Kang Alta, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah belum optimalnya pengelolaan media promosi digital. Untuk itu, para mahasiswa turut membantu berbagi trik menyusun konten digital meningkatkan kapasitas promosi desa, khususnya melalui media sosial.
Salah satu mahasiswa, Sectiovanda atau Coach Cipan, yang telah memiliki lebih dari 23 ribu pengikut di Instagram, berbagi strategi dalam membuat konten menarik. Salah satu strategi yang Ia sebuatkan yaitu mulai konten dengan hook yang kuat.
“Hook yaitu bagian pembuka atau elemen awal dari sebuah konten (teks, video, audio, atau visual) harus mampu menarik perhatian audiens secara cepat, sehingga membuat mereka tertarik untuk melanjutkan menyimak atau membaca lebih jauh”, ujarnya.
Sectiovanda juga menekankan pentingnya konsistensi unggahan, antara 4 hingga 6 kali sehari, agar algoritma media sosial dapat membangun audiens secara bertahap dan berkelanjutan.
Melalui pendampingan ini, diharapkan Desa Sukajadi dapat semakin dikenal luas dan mampu memaksimalkan potensi wisata berbasis kearifan lokal yang dimilikinya. ***