Menu

Mode Gelap
 

Minta Tim Investigasi Independen, DEMA PTKIN & Kopri PKC PMII DKI Gelar Istigosah dan Diskusi

- Nusakata

14 Sep 2025 00:17 WIB


					DEMA PTKIN dan KOPRI PKC PMII DKI Jakarta Gelar Istigosah dan Talkshow. (Ist) Perbesar

DEMA PTKIN dan KOPRI PKC PMII DKI Jakarta Gelar Istigosah dan Talkshow. (Ist)

NUSAKATA.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN) bersama KOPRI PKC PMII DKI Jakarta menggelar Istigosah dan Talkshow Kebangsaan bertema “Ruang Suara Perempuan dalam Demokrasi” di Aula PWNU DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, DEMA PTKIN mendesak Presiden Prabowo Subianto segera membentuk tim investigasi independen untuk mengusut kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025.

Koordinator Pusat DEMA PTKIN, Muhammad Syahrus Sobirin, menilai kehadiran tim independen penting agar aktor-aktor di balik peristiwa tersebut bisa diungkap.

“Dalam perkara seperti ini, aktor-aktor di belakangnya sering tidak jelas. Karena itu sangat mendesak dibentuk tim independen yang melibatkan masyarakat sipil,” kata Sobirin, Minggu (13/9/2025).

Menurutnya, tim investigasi perlu diisi tokoh berintegritas dari unsur masyarakat sipil, akademisi, jurnalis, serta lembaga negara seperti Komnas HAM dan Ombudsman. Tim juga harus diberi kewenangan penuh untuk memeriksa seluruh institusi, termasuk kepolisian, TNI, dan intelijen.

Sementara itu, perwakilan DEMA PTKIN, Rio Alfianto, menekankan pentingnya sinergi organisasi mahasiswa Islam.

“Kebersamaan KOPRI dan DEMA PTKIN adalah contoh konkret gerakan mahasiswa Islam yang tak hanya berbasis teori, tapi juga aksi nyata dan spiritualitas. Kita harus hadir di tengah masyarakat dengan solusi dan kesadaran kolektif,” ujarnya.

Rio juga menyoroti tiga konsentrasi utama gerakan DEMA PTKIN yaitu kesejahteraan guru dan dosen, reformasi holistik pemerintah, serta pelestarian lingkungan hidup.

Ketua Kopri PKC PMII DKI Jakarta, Nanda Asifa Putri, menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk ekspresi Kopri DKI Jakarta dalam menjawab berbagai persoalan bangsa.

“Mahasiswa hari ini tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara spiritual. Gerakan yang kita bangun harus berangkat dari hati yang bersih dan niat yang tulus demi kemaslahatan umat dan bangsa,” ungkapnya.

Nanda berharap kegiatan ini menjadi awal lahirnya gerakan mahasiswa yang tajam dalam analisis sekaligus berakar pada spiritualitas, demi mewujudkan Indonesia yang adil, damai, dan bermartabat.

acara diawali dengan Istigosah yang dipimpin langsung oleh KH. Jamaluddin F Hasyim, MH, ulama dari lingkungan NU. Kemudian dilanjutkan talkshow kebangsaan menghadirkan narasumber Astrit Ayu Faradina sebagai Senior Analyst Macquarie Sekuritas Indonesia dan Nur Amala Demisioner Ketua Kopri PKC PMII DKI Jakarta membahas isu ekonomi dan saham.

Baca Lainnya

Delegasi Relawan Indonesia Serahkan Kuota Seat Kapal Demi Kelancaran Global Sumud Flotilla

14 September 2025 - 09:20 WIB

STAI Babunnajah Pandeglang Raih Predikat “Baik Sekali” dari BAN-PT dan Asesmen Prodi HKI

14 September 2025 - 05:00 WIB

Fasilitasi Penggerak Literasi di Kabupaten Pandeglang

13 September 2025 - 15:33 WIB

Pergerakan Pemuda Munjul Desak Pemerintah Selektif dalam Rekrutmen PPPK di Pandeglang

13 September 2025 - 09:27 WIB

PAUD Madani Sukses Gelar Pembukaan dan Perlombaan Hari Pertama Gebyar PAUD 2025

12 September 2025 - 22:08 WIB

Petugas Perahu Eretan yang Tenggelam di Kali Cakung Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

12 September 2025 - 19:52 WIB

Trending di News