NUSAKATA.COM — Kelompok Cipayung Plus Syekh Manshur yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Forum Mahasiswa Islam (FMI), berkolaborasi dalam penyambutan mahasiswa baru STKIP dan STAI Syekh Manshur, Minggu (28/9).
Kegiatan yang dipusatkan di aula utama kampus ini dihadiri ratusan mahasiswa baru lintas program studi, bersama para kader senior dan pengurus organisasi. Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta sejak awal acara.
Perwakilan PMII menekankan pentingnya mahasiswa menanamkan nilai keislaman sekaligus komitmen kebangsaan agar mampu menjadi generasi yang relevan menghadapi tantangan zaman. Sementara itu, IMM mendorong mahasiswa untuk aktif berproses dalam pengembangan diri, baik melalui kegiatan ilmiah maupun pengabdian sosial.
Perwakilan GMNI mengingatkan bahwa mahasiswa harus menjadi motor penggerak perubahan dengan berpihak pada kepentingan rakyat serta menegakkan keadilan sosial. Adapun HMI menekankan arti penting ukhuwah, solidaritas, dan semangat kebangsaan dalam membangun gerakan mahasiswa. Sedangkan FMI menegaskan bahwa Islam harus menjadi fondasi moral dan etika perjuangan, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.
Rangkaian acara juga diisi dengan diskusi kebangsaan yang menghadirkan perspektif dari masing-masing organisasi. Forum ini memberi ruang bagi mahasiswa baru memahami arah gerakan mahasiswa sekaligus mempertegas peran mereka sebagai agen perubahan.
Suasana penyambutan semakin meriah berkat penampilan seni budaya dari mahasiswa baru yang memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Lewat kegiatan ini, Cipayung Plus Syekh Manshur menegaskan bahwa penyambutan mahasiswa baru bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk membangun kesadaran kolektif dalam mencetak kader bangsa yang kritis, religius, dan berkomitmen terhadap perubahan sosial.