NUSAKATA.COM – Kekecewaan menyelimuti masyarakat Kecamatan Orong Telu setelah kabar batalnya kedatangan Bupati Sumbawa dalam agenda Safari Ramadhan yang dijadwalkan berlangsung di Dusun Harapan Jaya, Desa Senawang, pada Rabu (26/03/25).
Pembatalan ini disampaikan oleh Camat Orong Telu, Munir Alpis, S.Ap., yang menginformasikan bahwa Bupati tidak dapat hadir karena cuaca yang kurang mendukung.
Informasi tersebut tentu menjadi pukulan berat bagi masyarakat dan pemerintah Desa, yang telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan rombongan Safari Ramadan. Persiapan matang yang sia-sia.
Kepala Desa Senawang, Sajamudin, S.Pd., mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Menurutnya, persiapan telah dilakukan secara maksimal selama beberapa hari terakhir, mulai dari konsumsi, tempat acara, hingga penyambutan rombongan Bupati.
“Kami sudah bekerja keras, bersama masyarakat, mempersiapkan segala sesuatunya. Konsumsi, tempat acara, semuanya sudah 100% siap. Kami hanya tinggal menunggu kedatangan Bupati dan tim. Namun tiba-tiba kami mendapat kabar bahwa kedatangan beliau ditunda. Ini sangat mengecewakan,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Tak hanya itu, Sajamudin juga mempertanyakan alasan konkret di balik pembatalan ini. Jika cuaca menjadi kendala, dirinya bahkan menawarkan solusi agar kunjungan tetap terlaksana.
“Kalau memang kendalanya kendaraan, saya siap menjemput beliau dengan sepeda motor. Yang penting beliau mau datang dan bersilaturahmi dengan masyarakat Orong Telu. Jangan sampai kami merasa diabaikan,” tegasnya.
Apakah Orong Telu Dianaktirikan oleh Pemda?.
Pembatalan mendadak ini memicu pertanyaan di kalangan masyarakat: Apakah Orong Telu tidak menjadi prioritas bagi Pemerintah Daerah?.
Banyak warga merasa bahwa daerah mereka kurang diperhatikan dibandingkan wilayah lain di Sumbawa.
Padahal, antusiasme masyarakat dalam menyambut rombongan Safari Ramadhan begitu besar. Mereka berharap, agenda ini dapat menjadi momen silaturahmi dan komunikasi langsung antara masyarakat dan pemerintah.
Namun, dengan batalnya kunjungan ini, kekecewaan pun semakin meluas. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian apakah Safari Ramadhan di Orong Telu akan dijadwalkan ulang atau tidak.
Masyarakat Orong Telu kini menanti tanggapan resmi dari Pemda Sumbawa. Mereka berharap, kejadian ini bukan cerminan bahwa daerah mereka dianaktirikan, tetapi hanya sebuah hambatan yang masih bisa diperbaiki ke depannya.***