NUSAKATA.COM – Bertempat di Ballroom Hotel Santika, Jalan Baru, Desa Manggul, Kecamatan Lahat, telah berlangsung acara Kick Off Program Pengembangan Agroforestri Kopi Lahat tahun 2024–2026, pada Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat bekerja sama dengan PT Kalimantan Prima Persada serta para petani kopi di wilayah tersebut.
Acara ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi, S.E., dan Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., bersama jajaran Bappeda, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), pelaku usaha perkebunan, serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bursah Zarnubi menekankan pentingnya sektor perkebunan sebagai penggerak ekonomi daerah, terutama komoditas unggulan seperti kopi, karet, dan kelapa sawit.
Ia juga menegaskan bahwa Kabupaten Lahat merupakan salah satu daerah penghasil kopi utama di Provinsi Sumatera Selatan.
“Sektor perkebunan adalah sumber daya alam terbarukan yang memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Saat ini, luas area perkebunan kopi di Lahat mencapai 53.847 hektare, dengan produksi mencapai 25.019 ton,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak dalam mendukung pengembangan agroforestri kopi yang berkelanjutan.
“Kami sangat menghargai inisiatif dari PT Kalimantan Prima Persada serta sinergi harmonis antara Bappeda, BPSKL, KPH, Dinas Perkebunan, dan lembaga terkait lainnya. Kolaborasi seperti inilah yang menjadi kunci kesuksesan bersama,” ujar Bupati.
Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., turut menyampaikan dukungannya terhadap program ini, yang dinilainya mampu memperkuat ketahanan ekonomi petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Program Agroforestri Kopi 2024–2026 ini bertujuan menciptakan ekosistem perkebunan yang ramah lingkungan melalui pendekatan kolaboratif multipihak. Semoga program ini mampu meningkatkan kesejahteraan para petani,” harapnya. (Robby)