Menu

Mode Gelap
 

BMKG dan Polri Imbau Warga Pesisir di Bali Waspadai Banjir Rob, Respon Nelayan Hilang di Bunutan

- Nusakata

9 Jun 2025 11:34 WIB


					Photo: BMKG dan Polri beri sosialisasi dan tim SAR terus lakukan pencarian nelayan hilang di Bunutan (dok: ist) Perbesar

Photo: BMKG dan Polri beri sosialisasi dan tim SAR terus lakukan pencarian nelayan hilang di Bunutan (dok: ist)

NUSAKATA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Kepolisian Republik Indonesia mengimbau masyarakat pesisir, khususnya para nelayan di kawasan Bunutan, Karangasem, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada pertengahan Juni 2025.

BMKG Stasiun Klimatologi Bali memperkirakan pasang air laut maksimum berpotensi terjadi pada 12 hingga 14 Juni 2025. Fenomena ini dipicu oleh kombinasi pasang besar akibat bulan purnama atau bulan mati (tilem), serta angin timuran yang menguat.

“Dampak pasang air laut disertai angin timuran biasanya terjadi satu hingga dua hari sebelum atau sesudah bulan purnama dan bulan mati. Kombinasi ini memperkuat potensi rob hingga bisa mencapai pemukiman warga,” jelas Kepala Stasiun Klimatologi Bali, Aminudin Al Roniri, beberapa hari lalu.

Dalam keterangannya, Roniri menjelaskan bahwa saat bulan purnama atau tilem, posisi matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Kondisi ini memperkuat gaya gravitasi yang menyebabkan pasang naik menjadi lebih tinggi dari biasanya.

Menurut keterangan Roniri, Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi pesisir selatan Bali, seperti Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung, hingga Karangasem. Ia menyebut, masing-masing daerah memiliki waktu dan durasi potensi rob yang berbeda-beda, tergantung kondisi lokal dan pasang surut air laut.

Untuk itu, masyarakat diminta terus memantau informasi cuaca maritim yang dikeluarkan secara berkala oleh BMKG serta melakukan langkah antisipatif guna meminimalkan dampak kerugian.

Sementara itu, sebagai respons atas potensi tersebut, serta menyusul laporan hilangnya seorang nelayan beberapa hari lalu di Perairan Bunutan, jajaran Sat Polairud Polres Karangasem mengintensifkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat.

Dalam patrol dialogis, Kanit Patroli Sat Polairud Polres Karangasem, Aiptu I Wayan Sutarja, S.H., pada Minggu (8/6/2025), melaksanakan patroli dialogis di pesisir Pantai Bunutan, Kecamatan Abang. Ia memberikan imbauan langsung kepada nelayan terkait pentingnya keselamatan saat melaut.

“Kami mengimbau agar para nelayan selalu memprioritaskan keselamatan. Gunakan alat navigasi dan perlengkapan keselamatan pribadi, serta deteksi dini terhadap kondisi laut sebelum melaut,” ujar Sutarja.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kecelakaan laut di tengah meningkatnya risiko cuaca ekstrem di perairan Bali. Pihak kepolisian juga terus mendukung upaya pencarian nelayan yang dilaporkan hilang, yang masih dalam penanganan Tim SAR gabungan. (Dewa).

Baca Lainnya

Mahasiswa Pecinta Alam Se-Banten Kibarkan Bendera Raksasa di TPA Bangkonol

17 August 2025 - 13:32 WIB

Kawedanan Menes Dikeluhkan Sampah Oleh Peserta Agustusan

16 August 2025 - 08:58 WIB

Korupsi Sampah di Tangsel Tetapkan 4 Orang

16 August 2025 - 08:15 WIB

Beredar Vidio di Media Sosial Jalan Kampung Desa Kondangjaya Butut

14 August 2025 - 21:03 WIB

Resmi Dilantik, KNPI Pandeglang Siap Majukan Pandeglang Dengan Pemuda

13 August 2025 - 17:43 WIB

Banyak Pengendara Yang Kesulitan Saat Turun dan Menanjak Jalan Kampung Babakan

12 August 2025 - 21:01 WIB

Trending di News