Pandeglang, Banten (NNC) – Miris melihat banyak anak-anak di Pandeglang terpaksa putus sekolah dan daerahnya menjadi salah satu dengan indeks pendidikan rendah, Neng Susi, warga Kampung Margamukti, Desa Bojong, Kecamatan bojong tergerak untuk membuat perubahan. 30/3/2024
Pada tahun 2021, Neng Susi menggagas “Bengkel Linguistik”, sebuah program pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan literasi, negosiasi, advokasi, dan jurnalistik bagi anak -anak di Pandeglang.
Baca Juga | Dies Natalis GMNI Ke 70 DPK GMNI STIA Banten Bagikan Takjil Gratis
Kyai Uung Al-Muhiebby, selaku pendiri atau Mudirul Aam Pondok Model Noor El-Madeenah, menyambut baik dan bahkan memberikan dukungan penuh dengan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan Bengkel Linguistik.
Setiap kali Neng Susi libur sekolah, kegiatan ini berlangsung dengan antusias. Sejak dimulainya pada tahun 2021, kegiatan ini telah menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan pendidikan di daerah tersebut.
“Kegiatan ini telah berlangsung dari 2021 dan tahun ini adalah tahun terakhirnya. Kami sangat bersyukur, tidak hanya para santri yang semakin bersemangat dalam belajar, tetapi juga anak-anak dari setiap kampung yang bergairah untuk belajar bersama Neng Susi dalam program Saung Linguistik,” ungkap Kyai Uung Al-Muhiebby dengan penuh harap (29/2).
Dampak Positif Bengkel Linguistik Sejak didirikan, Bengkel Linguistik telah memberikan dampak positif bagi para peserta.
– Meningkatkan Semangat Belajar:
Antusiasme belajar anak-anak meningkat, baik santri di Pondok Model Noor El-Madeenah maupun anak-anak dari kampung-kampung di sekitar.
– Mengembangkan Keterampilan:
Para peserta belajar berbagai keterampilan baru, seperti membaca dan menulis dengan baik, bernegosiasi dengan efektif, mengadvokasi diri dan orang lain, dan menulis berita.
– Mendorong Pendidikan Berkelanjutan:
Program ini mendorong anak-anak untuk melanjutkan pendidikan mereka dan membantu mereka meraih cita-cita.

Foto Anak-anak belajar
Dukungan dari Berbagai Pihak Diperlukan Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas.
Baca Juga | Adakan Santunan Dan Doa bersama H Asep Awaludin Yang Di Gelar Di Sekretariat Bersama Jalur AW
Melalui program Bengkel Linguistik, Neng Susi menunjukkan bahwa kepedulian dan aksi nyata dari individu dapat membuat perbedaan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil. (Author : Nana Anggraena)