NUSAKATA.COM – Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan komitmennya bergerak otomatis ketika mendengar panggilan kemanusiaan. Mereka langsung bergabung dengan unsur SAR lain mengevakuasi seorang remaja yang tenggelam di Cekdam 3 Manutapen, Kota Kupang, Selasa 10 Juni 2025.
“Tim UAR NTT yang turun ke lokasi terdiri saya (Daung Masang), Khoirul Anam, Ilham Ansor, Ishak Matuduan, Taufik dan Muhammad Steff,” kata Ketua UAR Korwil NTT saat dihubungi via telepon, Rabu 11 Juni 2025.
Mereka bergabung dengan Tim SAR lain di antaranya dari Kansar Kupang (16 orang), BPBD (4 orang), Polsek Alak (4 orang), Tagana Prov. NTT (6 orang), Babinsa Alak (1 orang) dan keluarga korban serta masyarakat sekitar 30 orang.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan penyelaman pukul 14.55 WITA setelah mendapat laporan warga bahwa seorang remaja bernama Duma Philia Leo (20 th) tenggelam saat berenang di Cekdam 3 Manutapen, Kota Kupang, sekitar pukul 13.30 WITA.
Upaya pencarian terhadap korban warga RT 12/RW 04 Kelurahan Manutapen, Kecamatan Kota Lama, Kupang itu sudah dilakukan oleh masyarakat dan keluarga korban saat itu, namun belum membuahkan hasil.
Baru sekitar pukul 16.50 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia pada kedalaman sekitar 4 meter di bawah air Cekdam Manutapen. Jenazah korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya.
Tim UAR Korwil NTT sebelumnya juga turut beramal sholeh mengevakuasi seorang Awak Kapal Asing yang mengalami kecelakaan kerja di Kapal Maran Vision saat melintasi perairan Laut Sawu dalam rute perjalanan dari Korea menuju Australia, Sabtu (27/5).
Bergerak otomatis ketika mendengar penaggilan kemanusiaan juga dilakukan para personel Ukhuwah Al-Fatah Rescue NTT di bawah Komando Daud Masang pada akhir April lalu. Mereka turut melakukan pencarian korban hilang di laut Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba Fatubesi, Kota Lama, Kupang. (Al Mujahid)
