Menu

Mode Gelap
 

Banyak Penulis Berbakat, Tapi Tak Sekuat JK

- Nusanews.co

21 Jun 2025 10:14 WIB


					Foto : Subandi Musbah (Visi Nusantara) Perbesar

Foto : Subandi Musbah (Visi Nusantara)

MOTIVASI | Banyak penulis berbakat, tapi tidak semua punya motivasi sekuat JK Rowling, sang penulis Harry Potter. Ditolak 12 penerbit, hidup di bawah garis kemiskinan, seorang janda, dan mengidap depresi.

Namun, yang membedakan, dia tidak berhenti. Rowling memiliki motivasi yang kuat. Sebab menurutnya, motivasi merupakan sihir paling nyata dalam kisah sukses siapa pun.

Motivasi bukan sekadar semangat di pagi hari. Atau kutipan dari media sosial. Ia lebih dalam dari itu. Motivasi merupakan alasan kenapa kita memulai. Dan lebih penting lagi, kenapa kita tetap bertahan.

Bayangkan seseorang ingin lari pagi. Tanpa motivasi yang kuat, entah untuk kesehatan, penampilan, atau ketenangan batin, maka alarm jam 5 pagi akan dengan mudah dimatikan. Tubuh kembali meringkuk, dan impian pun ikut tertidur.

Motivasi ibarat bahan bakar dalam kendaraan. Tanpanya, tak peduli seberapa canggih sebuah mesin, sejauh apa pun tujuan, semua akan berhenti di tempat. Kita semua pernah punya mimpi. Hanya mereka yang punya motivasi kuat yang bisa mengubah mimpi itu menjadi kenyataan.

Tentu, jalan menuju pencapaian tidak selalu mulus. Akan ada rasa lelah. Akan ada kritik, bahkan dari orang-orang terdekat. Kadang kita merasa tidak cukup baik. Kadang kita berpikir, “Mungkin memang bukan jalanku.”

Rintangan itu hal wajar. Bagian dari perjalanan. Bahkan dalam dongeng, sang pahlawan harus menghadapi monster sebelum menyelamatkan kerajaan. Demikian pula dengan kita, harus melewati rintangan untuk benar-benar mengenal kekuatan diri sendiri.

 

Lalu, bagaimana menjaga motivasi tetap menyala?

Pertama, kenali tujuanmu. Tulis. Bayangkan. Rasakan. Jangan sekadar ingin sukses, tapi definisikan suksesmu. Apakah itu bebas finansial? Bisa membahagiakan orang tua? Atau cukup hidup dengan tenang?

Kedua, kelilingi diri dengan lingkungan yang mendukung. Kadang yang mematikan motivasi bukan kegagalan, tapi komentar negatif dari orang-orang yang tidak mengerti perjuangan kita. Pilih teman seperjalanan yang mampu menyiram semangat, bukan memadamkan.

Ketiga, rayakan proses, bukan hanya hasil. Terlalu banyak orang baru mau bahagia ketika tujuan tercapai. Padahal setiap langkah merupakan kemajuan. Menulis satu halaman pun patut dirayakan. Bangun pagi dan tidak menyerah juga layak disyukuri.

Keempat, istirahat. Ini sering dilupakan. Motivasi bukan soal terus-terusan bergerak. Kadang kita perlu berhenti, bukan karena lelah, tapi agar tidak tersesat. Beri ruang untuk refleksi, dan izinkan diri merasa lelah tanpa merasa gagal.

Kelima, buat rutinitas kecil yang konsisten. Satu langkah sehari lebih baik daripada seribu langkah lalu berhenti selamanya. Konsistensi merupakan sekutu terbaik motivasi. Karena dari kebiasaan kecil, tercipta hasil besar.

Dengan kata lain, motivasi itu penting, tapi tidak cukup. Karena motivasi tanpa aksi hanya akan jadi angan-angan. Jalan di tempat. Banyak orang semangat di awal, lalu hilang di tengah jalan.

Sebab yang membedakan orang sukses dari yang lainnya, bukan hanya semangatnya, tapi keberaniannya untuk memulai. Dan tetap berjalan. Meski perlahan, tapi sampai tujuan.

Cobalah ambil langkah kecil. Tidak harus langsung besar. Satu paragraf tulisan. Satu ide bisnis. Satu video. Satu keputusan berani. Lama-lama, langkah kecil itu jadi kebiasaan, lalu jadi pencapaian.

Aksi juga membangun kepercayaan diri. Setiap kali kita bertindak, otak kita menyimpan sinyal keberhasilan. Ini yang disebut kepercayaan berdasarkan pengalaman. Dan pengalaman hanya datang jika kita mulai.

Tidak apa jika hasilnya belum sesuai harapan. Tidak apa jika masih jauh. Yang penting: bergerak. Bahkan jalan paling panjang pun dimulai dari satu langkah.

Rowling tidak langsung menulis tujuh buku. Ia mulai dari menulis ide-ide di kertas bekas. Steve Jobs tidak langsung membuat iPhone. Dia mulai dari garasi. Semua hal besar berawal dari sesuatu yang sederhana, tapi konsisten.

Aksi juga menghidupkan kembali motivasi. Ini semacam siklus. Motivasi, aksi, hasil, kemudian kembali ke motivasi baru. Kadang saat semangat kita redup, yang dibutuhkan bukan kata-kata, tapi tindakan sederhana.

Motivasi itu bukan milik orang istimewa. Ia milik siapa pun yang punya alasan untuk bertahan dan keberanian untuk mencoba. Ia datang dan pergi, tapi kita bisa memilih untuk terus menjaga apinya.

Motivasi bukan tentang membandingkan diri dengan orang lain. Bukan juga tentang menjadi sempurna. Ia tentang terus berjuang, bahkan ketika dunia bilang “tidak mungkin”.

Motivasi itu tentang berdiri lagi, bahkan setelah gagal. Ia tentang percaya bahwa yang kecil bisa menjadi besar, yang sederhana bisa menjadi luar biasa.

Dan ingat, setiap orang besar pernah merasa kecil. Setiap keberhasilan pernah dibangun dari keraguan. Namun, mereka memilih untuk melanjutkan. Karena mereka memiliki motivasi.

Di masa depan, bukan siapa yang paling berbakat itu yang menang, tapi siapa yang paling tidak menyerah. Dan kalau kamu lelah, tidak apa-apa berhenti sebentar. Istirahat. Untuk menyiapkan langkah kaki ke arah yang lebih jauh.

Baca Lainnya

Calon Sekretaris Daerah Pandeglang Banyak Dipertanyakan

30 June 2025 - 12:54 WIB

BRI BO Cilegon Salurkan Paket Pendidikan untuk Yatim Piatu di Bulan Suci Muharram

29 June 2025 - 11:21 WIB

UKM Jurnalistik Bidik Utama Gelar Gebyar Jurnalistik 2025, Hadirkan Peserta dari Berbagai Daerah di Banten

28 June 2025 - 21:41 WIB

Pria Mengandung Sendok Selama 6 Bulan

28 June 2025 - 19:14 WIB

DINKOP UKM Provinsi Banten Gelar Pelatihan Kewirausahaan Untuk UMKM

25 June 2025 - 18:16 WIB

DEMA UIN SMH Banten Gelar Diskusi Publik: “Pemakzulan Gibran — Jalan Konstitusional Atau Manuver Politik?”

25 June 2025 - 17:04 WIB

Trending di Opini