NUSAKATA.COM – Dikampung Babakan Desa Kubangkondang, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi keluhan warga yang hendak mengendarai Roda Dua dan Roda Empat akibat jalan rusak.
Ditengah Program Bangunan Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) dinilai harus memprioritaskan jalan yang berkisar 100 meter tersebut menjadi harapan warga sekitar bahkan para pengendara.
Jalan yang dilewati tersebut diketahui milik Poros Kabupaten Pandeglang. Jalan yang dilalui tiga Desa, diantaranya Desa Kondangjaya, Desa Kubangkondang, sampai Desa Cibarani.
Diketahui jalan tersebut berawal dari perapatan Cisero Desa Kondangjaya sampai perbatasan Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani.
Terpantau dilokasi, jalan yang mengkhawatirkan di Kampung Babakan Desa Kubangkondang, dengan Irigasi yang hancur. Selasa, (12/8/2025).
Jalan yang sudah dianggap harus diperbaiki dan ditambah licin saat hujan datang, mejadi faktor kekhawatiran kejadian yang tidak di inginkan warga dan pengguna jalan.
Ruli warga Kampung Cirukap, Desa Cibarani, pengguna jalan merasa resah saat dirinya akan berangkat kuliah dan pulang kuliah ketika posisi menanjak dan menurun yang dianggap harus dibangun tersebut.
Mahasiswa dari Universitas Math’laul Anwar tersebut mengatakan, bahwa ia merasa harus hati-hati saat melintas turunan/tanjakan jalan tersebut.
“Dari semenjak sekolah SMP sampai sekarang kuliah semester 6 belum merdeka jalan sekitar sini, padahal sudah berapa kali ganti Bupati dan Gubernur,” ujarnya.

Jalan Cisero Desa Kondangjaya, Kecamatan Cisata, Pandeglang Banten.
Ruli berharap, Gubernur Banten, Andra Soni melirik jalan ini, agar bisa merasakan bagaiaman enaknya dilalui oleh kebdaraan roda dua dan roda empat.
“Ada program Bang Andra untuk bangunan jalan. Kenapa tidak disini, Kampung Babakan ini untuk dibangun, kasian ibu-ibu dan anaknya dulu hampir jatuh ke selokan irigasi yang hancur,” harapnya Ruli.
Terpisah, Rafli, pemuda Desa Kubangkondang menginginkan jalan diwilayah tersebut harus dibangun oleh Pemerintah Daerah Pandeglang atau Provinsi Banten.
Ia mengatakan, jalan milik Kabupaten Pandeglang yang berada di Dua Desa yang dilalui kendaraan mobil dan motor tersebut untuk segera dibangukan. Ia mengingatkan, jalan tersebut menjadi prioritas penting.
“Dulu mobil sering terjuntai di jalan bawah kampung babakan. Akibat kesulitan, jalan yang hancur,” jelasnya.
Kata Rafli, bahwan pengguna jalan seperti motorpun hampir-hampir terjatuh akibat licin saat turun.
“Bahwan sempat kendaraan terjatuh akibat licin dengan posisi jalan yang menurun dan hancur. Semoga Pemerintah segera membangun jalan ini,” Harapnya Rafli.