NUSAKATA.COM – Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan Bandara VVIP IKN berlangsung sesuai rencana sebagai bagian dari percepatan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh pemerintah.
Bandara ini dirancang untuk memperkuat konektivitas serta mendukung mobilitas aparatur negara dan aktivitas ekonomi di kawasan IKN.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN), Danis H Sumadilaga, mengungkapkan bahwa progres pembangunan Bandara IKN Nusantara tidak hanya berjalan sesuai jadwal, tetapi juga lebih cepat dari target yang ditetapkan.
Dalam pernyataannya di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta pada Jumat (14/2/2025), Danis menyampaikan bahwa tahap akhir pembangunan bandara sedang berlangsung dan diperkirakan selesai pada Maret 2025.
“Kontraknya memang sampai akhir April, tetapi berdasarkan pemantauan terakhir saya, proyek ini bisa rampung pada akhir Maret,” ujar Danis.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menuntaskan proyek Bandara VVIP IKN, terutama fasilitas darat, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai pihak pemberi kerja.
Saat ini, pekerjaan utama di area darat telah mencapai 100%, meliputi terminal VVIP dan VIP, menara Air Traffic Control (ATC), kantor administrasi, serta tempat ibadah. Sementara itu, beberapa pekerjaan tambahan, seperti sistem drainase, ditargetkan selesai pada Maret 2025.
“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik agar dapat mendukung konektivitas dan aktivitas pemerintahan di IKN,” ujar Adjib terkait pembangunan Bandara VVIP IKN.
Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas konstruksi, Hutama Karya menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM) guna memastikan akurasi perhitungan dan pemantauan progres secara real-time.
Berkat penerapan BIM, proyek Gedung Bandara VVIP IKN berhasil meraih juara pertama dalam kategori bangunan pada ajang 3rd ASEAN BIM Competition 2024 yang digelar di Kota Kinabalu, Malaysia.
Dalam prosesnya, proyek ini menghadapi berbagai tantangan, salah satunya curah hujan tinggi yang sempat menyebabkan genangan di beberapa titik karena sistem drainase belum terkoneksi dengan area sisi udara.
“Ketika Bandara VVIP IKN beroperasi, diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di sekitarnya serta memperkuat portofolio perusahaan dalam sektor infrastruktur transportasi udara,” pungkas Adjib.