NUSANEWS.CO – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi viral setelah salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Pernyataan Gibran beserta permintaan maaf dan koreksinya viral disebarkan di berbagai platform media sosial.
Sebelumnya Gibran menyebut asam sulfat dalam konteks manfaat bagi ibu hamil. Padahal, asam sulfat merupakan bahan kimia keras. Sejatinya, yang dimaksud Gibran adalah asam folat.
Apa itu Asam Sulfat?
Asam sulfat (H 2 S0 4 ) merupakan zat korosif yang merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan yang parah dapat menyebabkan kematian. Pekerja mungkin menderita karena paparan asam sulfat. Tingkat paparan tergantung pada dosis, durasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Asam sulfat digunakan di banyak industri. Ini digunakan untuk memproduksi bahan kimia lainnya, bahan peledak dan lem; untuk menyampaikan minyak bumi; untuk menyembuhkan logam; dan pada aki mobil berbahan dasar timbal.
Bahaya Asam Sulfat :
- Asam sulfat dapat bereaksi hebat dan mengeluarkan panas jika bereaksi dengan udara
- Asam sulfat dapat merusak atau membakar bahan padat, seperti kayu, logam, zat organik, dan lainnya
- Asam sulfat dapat menimbulkan ledakan jika tercampur dengan potassium perchlorate, potassium permanganate, sodium perchlorate, dan sodium permanganate
- Asam sulfat dapat merusak kulit dan mata jika ada kontak langsung
- Asam sulfat dapat merusak paru-paru jika uapnya terhirup manusia
- Asam sulfat dapat mencemari juga merusak lingkungan.
Cara menetralkan polusi udara asam sulfat
Bagaimana cara menetralkan polusi udara asam sulfat? Berikut caranya:
- Menggunakan batu kapur. Udara tercemar melalui tumpukan batu kapur
- Menggunakan bubur kapur padam. Bubuk kapur dituangkan pada udara yang tercemar
- Menggunakan soda kostik. Soda kostik dapat bereaksi cepat jika dituangkan ke dalam udara yang tercemar.