Menu

Mode Gelap
 

Al-Hikam Pasal 42 Keluarlah Dari Sifat Basyariyyah Apakah Itu

- Nusanews.co

13 Nov 2023 01:15 WIB


					Al-Hikam Pasal 42  Keluarlah Dari Sifat Basyariyyah Apakah Itu Perbesar

Nusanews.co ] Kajian Al Hikam Pasal 42 tentang “Keluarlah Dari Sifat Basyariyyah”.

اُخْرُجْ من اَوْصافِ بَشاَرِيَّتِكَ عنكلِ وَصْفٍ مُنَا قِضٍ لِعُبُودِيَّتِكَ لِتَكُونَ لِنِدَاءِ الحَقِّ مُجِيبًا ومنْ حَضـْرَتِهِ قـَريْباً

“Keluarlah dari sifat-sifat kemanusianmu [sifat buruk dan rendah], semua sifat yang menyalahi kehambaan-mu, supaya mudah bagimu untuk menyambut panggilan Alloh dan mendekat kepada-Nya.”

Syarah

Sifat-sifat manusia terbagi jadi dua yaitu : Lahir dan Bathin.

Sifat lahir ialah, yang berhubungan dan dilakukan dengan anggota jasmani, dan sifat bathin ialah berlaku dalam hati [rohani]. Sedang yang berhubungan dengan anggota lahiriyah juga terbagi dua: Yang sesuai dengan perintah syari’ah dan yang menyalahi perintah syari’ah yang berupa maksiat.

Demikian pula yang berhubungan dengan hati juga terbagi dua: Yang sesuai dengan hakikat [kebenaran] bernama iman dan ilmu, dan yang berlawanan dengan hakikat [kebenaran] berupa nifaq dan kebodohan.

Sifat-sifat yang buruk [rendah] ialah: Hasad, iri hati, dengki, sombong, mengadu domba, merampok [korupsi], gila jabatan, ingin dikenal, cinta dunia, tamak, rakus, riya dan lain-lain. Dan dari sifat-sifat buruk ini akan menimbulkan sifat permusuhan, kebencian, merendahkan diri terhadap orang kaya, menghina orang miskin, pandai menjilat, sempit dada, hilang kepercayaan terhadap jaminan Allah, kejam, tidak malu dan lain-lain.

Apabila seseorang telah dapat menguasai dan membersihkan diri dari sifat-sifat yang rendah, yang bertentangan dengan kehambaan itu, maka pasti ia akan sanggup menerima dan menyambut tuntunan Tuhan, baik yang langsung dalam ayat-ayat al-Qur’an dan yang berupa tuntunan dan contoh yang diberikan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam.

Dan dengan demikian berarti ia telah mendekat kehadirat Alloh subhanahu wata’ala.

Sifat Ubudiyah [kehambaan] ialah mentaati semua perintah dan menjauhi semua larangan, mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan tanpa membantah dan merasa keberatan.

Ingatlah sesungguhnya Hakikatnya suluk yaitu, berusaha untuk membersihkan hati dari akhlaq yang tercela, lalu dihiasi dengan akhlaq yang baik dan terpuji, dan ini semua tidak akan berhasil kecuali mendapat pertolongan dari Alloh.

Sehingga bisa mengetahui sifat-sifat jelek yang ada pada dirinya, dan selalu menaruh curiga pada nafsunya. Berprasangka buruk pada nafsunya, sehingga Syeih Ibnu ‘Ato’illah dawuh pada hikmah selanjutnya.

Sumber : Majlis Muhibbin Guru Sekumpul

Baca Lainnya

Sekolah Rakyat, Harapan Baru Untuk Lebih Dari 60 Persen Penduduk Indonesia

12 May 2025 - 17:14 WIB

Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Harus Sesuai Regulasi

12 May 2025 - 10:14 WIB

PKM Ceria di Ponpes Nurul Hidayah–Unpam: Integrasi Menyusun Metode Pembelajaran Yang Humanis dan Efektif

11 May 2025 - 15:54 WIB

Menjadikan Sumber Daya Manusia Dalam Esensi Pembangunan

11 May 2025 - 15:20 WIB

Mewujudkan Kompetensi Kepemimpinan Melalui Microleading Pada Program studi Manajemen Pendidikan Islam

11 May 2025 - 10:14 WIB

Lokakarya MUB Bantar Gebang, PHDI: Realisasi Krematorium Penting Bagi Umat Hindu

10 May 2025 - 16:10 WIB

Trending di Life Style