NUSAKATA.COM – Proyek pengamanan pantai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, menelan biaya Rp408,2 miliar dari APBN. Proyek multiyears ini berlangsung sejak 2020 hingga 2023, dengan pelaksanaan terbagi dalam dua paket pekerjaan oleh Satuan Kerja Jaringan Sumber Air Cidanau Ciujung Cidurian.
Paket I dikerjakan PT Waskita Karya Tbk dengan nilai kontrak Rp249,9 miliar, mencakup pembangunan revetmen pengaman pantai sepanjang 6,2 kilometer berikut jogging track selebar 5 meter.
Sedangkan Paket II digarap PT Nusa Konstruksi Enginiring Tbk senilai Rp168,3 miliar, dengan pekerjaan berupa revetmen pengaman pantai yang juga dilengkapi jogging track.
Secara keseluruhan, proyek ini membangun pengaman pantai dan jogging track sepanjang 13,8 kilometer. Fasilitas tersebut ditujukan untuk melindungi kawasan wisata, termasuk Plaza Pantai Bodur, Groin Laguna dan Tanjung Lesung Beach Hotel, Groin Laguna Pantai Lalassa, hingga Dermaga Pantai Sagna. Kehadiran jogging track pun diharapkan menjadi daya tarik wisata sekaligus sarana olahraga baru di KEK Tanjung Lesung.
Namun, aktivis Pergerakan Pemuda Peduli Banten (P3B), Arip Wahyudin atau yang akrab disapa Ekek, menilai proyek bernilai ratusan miliar itu justru gagal konstruksi. Ia menyebutkan, kondisi bangunan kini mulai rusak.
“Pekerjaannya amburadul. Tembok penahan abrasi sudah jebol dan paving block untuk jogging track tidak sesuai standar SNI,” ujarnya. Kepada nusakata.com, Selasa, (26/8/2025).
Ekek pun meminta aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan menyelidiki. Ia mendesak dilakukan investigasi lapangan serta audit forensik terhadap seluruh dokumen tender di Kementerian PUPR, mulai tahun 2019 hingga 2025, khususnya untuk proyek-proyek di wilayah Pandeglang.
Harapannya Ekek, wilayah selatan pandeglang kedepan akan menjadi tempat maju di Kabupaten Pandeglang, tentunya segala bentuk bangunan harus baik dan berkualitas.
“Jangan hanya merencanakan, mengucurkan dana lalu dibangun tanpa mempertimbangkan kualitas dan kuantitas bangunan tersebut,” Harapnya.