Menu

Mode Gelap
 

Aktivis Lebak Selatan Soal Keberadaan Baching Plant Mini Suplai Beton

- Nusakata

19 Aug 2024 13:26 WIB


					Aktivis Lebak Selatan Soal Keberadaan Baching Plant Mini Suplai Beton Perbesar

Nusakata.com – Aktivis Lebak Selatan, Firman Habibi menyoroti bangunan batching plant mini di Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

Dimana baching plant ini Guna menyuplai beton ke proyek pembangunan jalan Ciparay kumpay yang didanai dari APBD Banten. (19/08/2024)

Pasalnya, batching plant mini yang diketahui milik PT. Karya Sejahtera Redimin tersebut diduga belum melengkapi perizinan pembangunan bangunan. 

Menurut Firman, hasil yang diperoleh untuk menghasilkan kualitas beton yang diharapkan tidak maksimal sebagaimana seharusnya yaitu dengan kualitas mutu fs45, hal inilah yang menjadi pertanyaan kami sebagai aktivis.

“Kami menduga batching plan mini yang berlokasi di Desa Panggarangan yang katanya memenuhi permintaan proyek Jalan Cikumpay – Ciparay tersebut tidak memenuhi standar mutu pembangunan,” kata Firman. 

Berdasarkan informasi proyek pembangunan yang didanai dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi Banten sebesar 84 miliar dan rencana proyek ini selesai akhir tahun 2024.

Mahasiswa yang menjabat Ketua Umum Himakom ini memandang, kehadiran batching plant mini yang ada di proyek pembangunan Ciparay – Cikumpay diduga hanya mengejar target waktu dari kontrak pembangunan yang telah disepakati PT. Lambok Ulina namun tidak memperhatikan kualitas beton. 

“Saya menduga ini hanya akal-akalan eksekutif proyek demi tidak putus kontrak karena jika melihat di lapangan tenaga kerja juga minim sehingga waktu pekerjaan terus berjalan. Termasuk dalam pekerjaan TPT yang terkesan ditinggalkan pekerja,” tuturnya.

Dikatakan Firman, diduga pekerjaan dengan menggunakan beton dari hasil bhacing plong tidak akan menghasilkan mutu dan kualitasnya. Dapat dilihat dari material yang digunakan baik pasir maupun batu splitnya. 

Untuk memastikan kualitas mutu beton PT. Karya Sejahtera Redimin yang digunakan untuk proyek pemerintah, Firman mengaku akan mengambil sampelnya untuk diuji lab.

Terpisah, Kepala Produksi PT. Karya Sejahtera Redimin menjelaskan, berkaitan dengan perizinan perusahaan, bahwa meraka bagian anak perusahaan PT. Lambok Ulina dalam hal ini pemenang tender proyek Jalan Raya Cikumpay – Ciparay. 

“Kebetulan saya selaku Kepala Produksi yang menyuplai untuk proyek rabat beton di jalan raya Cikumpay – Ciparay, dan untuk masalah perizinan dari KAN dan lainnya kami dari PT. Karya Sejahtera Redimin menginduk kepada PT. Lambok Ulina yang mendapatkan tender proyek rabat beton jalan ini,” jelasnya.

Untuk diketahui, kegiatan proyek pembangunan Jalan Raya Cikumpay – Ciparay sejauh 7 kilometer itu menyerap anggaran lebih dari Rp. 84 miliar. ***

Baca Lainnya

Fakta Baru Karaoke Ceria Lahat Di Duga Eksploitasi Remaja Di Bawah Umur

24 August 2025 - 13:47 WIB

Klarifikasi Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Soal Pesan WhatsApp Nyasar

23 August 2025 - 22:52 WIB

Penyuluh Pertanian Lapangan Klarifikasi Soal Dua Jabatan di Emban

23 August 2025 - 22:22 WIB

Lomba Rakit Hias Semarakan HUT RI Ke-80 Tahun Kabupaten Lahat Di Dinas Perkebunan 

23 August 2025 - 18:35 WIB

Wakil Bupati Lahat Buka Langsung Sekaligus Resmikan Festival Rakit Hias Di Tepian Ayek

23 August 2025 - 16:36 WIB

Forum BEM Pandeglang Robohkan Pagar DPRD Desak Batalkan Kerja Sama Pengiriman Sampah

22 August 2025 - 22:38 WIB

Trending di Breaking News