SERANG, (NNC) – Polda Banten menyelenggarakan buka puasa bersama dengan mengundang beberapa elemen masyarakat mulai dari LSM, Lintas Organisasi, dan berbagai Komunitas Relawan yang ada di Banten yang bertempat di Aula Serba Guna Polda Banten, pada Kamis, (28/4/24).
Dibalik kegiatan buka puasa bersama ini Deri Setiadi selaku Aktivis Demokrasi Banten melihat ada kejanggalan dalam pertemuan jajaran polda Banten dengan beberapa elemen masyarakat ini, dan yang lebih eksplisitnya adalah undangan untuk beberapa komunitas relawan capres-cawapres karena dibalik pertemuan ini diduga ada indikasi suksesi hasil pemilu pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming.
“Ketika dilihat dari list undangan yang terlampir pada suratnya, kenapa banyak sekali organisasi, komunitas dan elemen yang notabene Timses 02 Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming. Ucap Deri.
Buka puasa bersama di bulan Ramadan yang suci ini semua unsur mempererat tali silaturahmi dan menguatkan kesolidan lintas komunitas dan organisasi.
“kami sangat mengapresiasi niat baik polda Banten menyelenggarakan acara buka bersama ini jika memang acaranya semata-mata untuk mempererat tali silaturahmi dan kesolidan bersama elemen dan organisasi kemasyarakatan sebagai upaya menyatukan masyarakat pasca pemilu, hanya yang jadi kejanggalan kenapa ada banyak nya keikut sertaan timses 02 dalam acara ini, menurut saya ini sangat bermasalah” jelasnya.
Kemudian Deri juga menambahkan bahwa seharusnya Aparat Penegak Hukum salah satu nya Polri tentu harus bersifat netral menjadi penengah di antara perbedaan pilihan di masyarakat, bukan malah condong dekat bahkan memobilisasi kemenangan salah satu paslon.
“Ya kita bisa liat saja, dari undangan nya isi nya hampir timses 02 semua, bagaimana tidak timbul skeptis, jangan-jangan kemaren saat pemilu dari jajaran polda banten membantu mobilisasi kemenangan 02, mungkin saja. Ucap Deri.
“Dari kacamata kami juga melihat setelah terselenggaranya acara ini kemungkinan akan terjadi kegaduhan, karena publik menganggap ada ketidak netralan di jajaran polda banten. Kita juga sedang mencoba berdiskusi dengan rekan-rekan mahasiswa dan aktivis lainya untuk menyatukan pandangan terkait hal tersebut, jika memang benar, tentu kami selaku anak muda tidak tinggal diam, kepentingan kita adalah bagaimana iklim demokrasi di indonesia khususnya di banten dapat berjalan secara sehat.**