NUSAKATA.COM – Sejumlah Aktivis pandeglang dari Aliansi Mahasisiwa Pandeglang Bersatu (AMPB) Melakukan Aksi Unjuk Rasa Didepan Kantor Kecamatan Banjar. Pada Kamis, (9/1/2025)
Para mahasiswa tersebut menyuarakan ULTIMATUM kejaksaan, DPMPD dan dinsos pandeglang terkait pungutan liar program PKH dan BPNT di desa gunung putri kecamatan banjar sebesar 200.0000 (dua ratus ribu rupiah).
Ketua AMPB Novan menyampaikan dalam orasinya, kami selaku mahasiswa tentu menjalankan tugas.
“kami selaku mahasiswa membela masyarakat yang hari ini tertindas di manfaatkan oleh oknum yang biadad,” tegasnya dalam orasi.
Menurutnya, di desa gunung putri ada 350 KPM yang mendapatkan program PKH dan BPNT, dan tentu KPM/Penerima ini merasa di manfaatkan oleh oknum selaku kaur kesra yang berinisial R dan pendamping PKH berinisail M .
“Kami akan melaksanankan unjuk rasa kembali ke kantor kecamatan banjar, untuk meminta kepada camat agar memecat oknum yang tidak bertanggung jawab,” Tegasnya kembali.
Dikatakannya, dengan seenaknya mengambil hak-hak KPM dengan memungut 200.000 per orang/KPM.
“kalau di kali kan dengan jumlah 350 itu mencapai 70.000.000 ( tujuh puluh juta rupiah),” Paparnya.
Kata Novan, Jika tuntutannya tidak diindahkan, maka akan kembali melakukan aksinya di kantor kejaksaan, dinsos dan DPMPD Pandeglang.
“Guna menjadikan cerminan bagi desa-desa yang lain, agar tidak adanya pungli di desa-desa sekabupaten pandeglang,” pungkasnya. (Alif)