Serang, (NNC) – Warga kampung cikasantren desa pagintungan kecamatan Jawilan kabupaten serang bersama masyarakat kampung citeras dan sekitarnya dengan berjumalah ratusan massa melakukan aksi damai Di area lokasi Galian C (Batuan). Minggu (12/5/2024)
Aksi ini di dilakukan atas dasar keresahan masyarakat perihal dampak yang diterima, Galian Pasir ini sudah mulai beraktivitas Dua Minggu lebih.
Namun pihak perusahaan enggan berkomunikasi dengan para masyarakat perihal AMDAL yang terjadi. Padahal, dampak nya sangat merugikan masyarakat sekitar.
Tokoh masyarakat Kp. Cikasantren KH. Nurdin mengatakan, “Dulu tahun 2013 galian ini pernah di tutup dan di cabut izin nya atas nama Cecep supriadi, dampak galian yang di terima pada saat itu masyarakat tidak bisa menanam padi nya selama 3 tahun akibat pasir yang memenuhi areal pesawahan dan air pun sangat tercemar akibat aktivitas tersebut. Ditambah jalan yang sudah rusak.” Tegasnya
Lanjut KH Nurdin mengatakan, Kali ini terjadi kembali tahun 2024 di lahan yang sama aktivitas pertambangan ini di buka kembali, dengan dampak yang dulu pernah di terima oleh kami.
“Maka dengan itu saya mewakili masyarakat menolak keras adanya galian tersebut karena sangat merugikan lingkungan, baik pesawahan, air dan akses jalan.” Tambahnya
Taju tabriji selaku ketua DEMA Assalamiyah juga mengatakan dalam penyampaian aspirasinya, Perusahaan harus nya datang ke masyarakat secara baik baik, Pertambangan ini tidak mengakaji terlebih dahulu perihal AMDAL.
Akibatnya, masyarakat yang terkena dampaknya ini keresahan, wajar saja mereka resah karena pihak perusahaan tersebut tidak ada komunikasi sedikit pun kepada masyarakat, dan bahkan yang ada malah mempropagandakan masyarakat.
“Kami selaku masyarakat menolak hal tersebut yang merugikan banyak pihak, Serta kami menduga pertambangan belum memiliki izin untuk aktivitas nya, ini sangat layak untuk di tutup.” Tuturnya
Sementara itu, Husen aktivis mahasiswa Kabupaten serang mendukung penuh dengan adanya aksi yang dilakukan masyarakat desa pagintungan.
Husen mengatakan akan mengawal sampai tuntas aksi tersebut sampai galian C ditutup.
“Kami dari mahasiswa akan mengawal sampai tuntas, supaya galian c ini betul-betul di tutup.” Ungkap husen
Aksi terus berlanjut di mulai dengan istigosah dan doa bersama, lalu orasi orasi yang di sampaikan oleh para masyarakat dan mahasiswa.
Namun pihak perusahaan tidak sama sekali ada yang hadir untuk mendatangi masyarakat.
RT. Panji asmara atau Ayok selaku ketua RT.017 Juga berbicara. “Pihak perusahaan tidak mau menemui masyarakat, padahal tinggal temui kami saja untuk melakukan mediasi dengan masyarakat sudah itu saja.” Ungkapnya
Tuntutan yang masyarakat inginkan adalah tutup galian Ini secara permanen. Ucapan seluruh masyarakat ketika aksi
Tanggapan dari Bpk. Jonathan M.sirat selaku Kapolsek jawilan dan Bapak. Sudarsono selaku danramil Jawilan Kopo mengatakan.
“Kami dari pihak muspika kecamatan akan memfasilitasi masyarakat agar bisa bertemu langsung dengan pihak perusahaan.” Sambungnya
Aksi ini di akhiri dengan penutupan jalalan poros desa di area masuk galian dengan di saksikan langsung oleh Kapolsek dan danramil. **