Nusanews.co – Sudah merupakan fakta sejarah dari masa – kemasa dari generasi ke generasi bahwasanya siapa saja yang membela agama dan membawa kebenaran akan selalu di musuhi di fitnah, di hina, di tuduh radikal dan intolerant, di caci-maki, bahkan di perangi.
Diantara yang terukir dalam sejarah yaitu Raja Namrud yang kejam dan sombong beserta pasuka-nya yang selalu memusuhi Nabi Ibrahim alaihis salam, menyiksa dan membakar nabi Ibrahim namun dengan Izin Allah, Nabi Ibrahim selamat, dan raja Namrud di adzab oleh Allah hingga binasa.
Begitu juga dengan kisah Nabi Daud alaihissalam yang selalu di buru oleh Jalut dan bala tentaranya dengan kejam dan bengis serta memerangi orang – orang yang beriman, namun dengan Izin Allah SWT, Nabi Daud berhasil membunuh Jalut.
Demikian juga kekejaman Raja Fir’aun dan Haman beserta pasukannya terhadap Nabi Musa alaihissalam dan selalu mengintimidasi, menyiksa, memboikot bahkan memerangi Nabi Musa.
Begitu pun Nabi kita tercinta nabi Muhammad SAW yang selalu di musuhi di fitnah di hina di caci maki di lecehkan bahkan di perangi oleh Abu Lahab dan Abu Jahal dan juga kafir Qurais serta orang – orang munafik yang bermuka dua yang tidak henti – hentinya selalu memusuhi Nabi Muhammad SAW.
Tentunya para ulama – ulama, para kiayi dan para guru-guru kita di zaman ini, para pembela Islam dan pembawa kebenaran, akan selalu ada orang – orang yang memusuhi-nya semisal Fir’aun, Haman, Namrud, Abu lahab dan lainya dengan berbagai fitnah, tuduhan keji, intimidasi, adu domba, tuduhan radikal dan intolerant serta tuduhan keji lainya.
Musuh – musuh pembela agama dan musuh pembawa kebenaran akan selalu ada dari masa – kemasa hingga di akhir zamanpun kelak akan ada kelompok pembela Dajjal dan memusuhi Imam Mahdi yang membela islam dan membawa kebenaran.
Semoga kita senantiasa menjadi pendukung para kesatria pembela Islam dan pembawa kebenaran, bukan menjadi pendukung para penista agama yang durjana.
(Abu Muhammad al-Maduri)
Sumber : Sahabat Aswaja