NUSAKATA.COM – Bantuan Pangan dari pemerintah alokasi bulan Oktober – November 2025 setelah disalurkan oleh pihak Desa di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten dikeluhkan para emak-emak Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Minggu, (30 November 2025).
KPM Warga Kecamatan Malingping tersebut mengeluhkan setelah menerima bantuan pangan beras yang kualitasnya buruk.
“Beras bantuan biasanya bagus, tapi kali ini kuning, pera dan agak berbau,” Ujar ibu Heri.
Dikatakan hal yang sama, emak-emak lainnya, menuturkan beras bantuan yang biasanya bagus namun kini menurutnya buruk.

Bantuan Pemerintah Berbentuk Beras di wilayah Kecamatan Malingping. (Dok/Ist)
“Jelek yang kemarin mah berasnya, tadinya kirain cuma tampaknya saja, tapi setelah dimasak benar jelek ga seperti biasanya,” ungkapnya yang tidak mau disebutkan namanya.
Terpisah, aktivis dari LSM Ombak, Agus Rusmana, membenarkan pihaknya menemukan kualitas beras yang tidak sesuai.
“Harusnya kualitas medium itu bagus, tapi kita lihat dari warna dan patahannya tidak sesuai. Kita juga banyak mendengar keluhan warga terkait kualitas bantuan beras kemarin. Memang kami lihat juga campur ya, ada yang bagus ada jelek,” terangnya.
Masih kata Agus, menurutnya Perum Bulog harus evaluasi kualitas bantuan beras yang disalurkan kemarin.
“Bulog harus evaluasi kualitas beras yang kemarin disalurkan, walaupun ini bantuan, tapi ini dibeli oleh pemerintah sebagai bantuan pangan, bukan gratis. Tidak juga lupa kepada pihak desa agar mengecek dulu kualitas dan kuantitas bantuan, jika tidak sesuai, desa berhak menolak, jangan asal terimakasih saja,” tegasnya.
Dibeberapa kecamatan lainnya pun pada Kabupaten Lebak Banten, diduga kuat mengalami hal yang sama. Sampai berita ini diterbitkan, pihak Bulog belum dapat terkonfirmasi.
Sekedar informasi, Bantuan Pangan yang disalurkan merupakan bantuan pangan alokasi bulan Oktober – November 2025. Setiap KPM mendapatkan bantuan pangan berupa beras 20Kg dan minyak goreng 4 Liter.***





